MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Sulawesi Selatan menjadi peringkat pertama serapan beras terbanyak di Indonesia, sebagai daerah dengan surplus beras terbanyak di Indonesia. Sulsel sering kali mengirimkan stoke beras ke berbagai provinsi.
Hal itu disampaikan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Bahtiar di Makassar, Sulawesi Selatan, saat diwawancarai oleh media.
Bahtiar mengungkapkan di Indonesia terdapat beberapa wilayah sentral produksi beras andalan salah satunya adalah Sulawesi Selatan.
“Kita kan memang ada cuma wilayah sentral produksi, yakni Jawa, Sulsel, Sumatera Utara dan Lampung Paling itu yang sekarang menjadi andalan untuk melakukan penyerapan terbesar,” ungkapnya.
Menurutnya berdasarkan indikator serapan Sulsel merupakan wilayah pertama di luar Jawa dan kedua di Indonesia setelah Jawa sebagai wilayah produksi andalan di Indonesia menyusul provinsi lain seperti Sumatera Selatan dan Lampung
“Kalau dari indikasi serapan Bulog, sekarang sulsel itu nomor 1 setelah Jawa-lah (diluar Jawa),” bebernya.
“Kita-kan memang ada wilayah sentral produksi. Yang pasti Jawa, Kemudian Sulawesi Selatan, baru Sumatera Selatan dan Lampung, Paling itu yang sekarang menjadi andalan untuk melakukan penyerapan terbesar,” Lanjutnya.
Serapan tahun 2022, Sulsel mencapai angka 240 ribu ton beras dan telah dikirimkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Sementara sebanyak hampir 60 juta ton telah didistribusikan ke Wilayah yang menjadi sasaran distribusi seperti Sumatera Utara, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Aceh dan DKI Jakarta.
“Sekira 60 ribu itu kita kirim ke beberapa wilayah di luar Sulsel misalnya ada yang ke Sumatra Utara, ada ke Kalimantan, NTT, Maluku, Papua, Aceh, DKI. jadi total yang kita keluarkan itu kurang lebih hampir 40 ribu sampai 60 ribu tahun ini,” ungkap Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Bahtiar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain itu Bahtiar juga menerangkan, tahun 2022 penyerapan yang dilakukan sebanyak 160 ribu pembelian untuk wilayah Sulselbar.
Namun kata Bahtiar wilayah serapan beras paling banyak berada di kawasan Ajatappareng yakni Sidrap, Pinrang, Wajo, Bone dan Sebagai Barru serta juga ada di daerah Polman Sulbar.
“Tetapi yang paling banyak kita serap itu dari Sidrap, Pinrang, Wajo kemudian sebagian sentra yang lainya yang ada di beberapa kabupaten termasuk di Polman itu juga ada, kemudian di Maros. Kemudian di Takalar juga, yang terbanyak untuk sementara daerah Ajatappareng itu. Sidrap, Pinrang, Wajo juga sebagian Barru termasuk juga Bone,” pungkasnya.
Reporter: Sucipto Al-Muhaimin