PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Yasser Latief menjadi kandidat kesembilan yang mengikuti uji publik di Partai Demokrat. Dalam tahapan ketiga penjaringan calon walikota Demokrat tersebut, YL memaparkan sejumlah program unggulannya.
YL, yang dikenal dengan tagline Parepare Bahagia, merangkum penjelasannya dalam paparan visi Parepare Maju, Religius dan Ekologis.
Parepare Maju adalah cerminan kota yang terus berbenah, terus bergerak, hingga segala aspek pembangunan bisa dinikmati oleh warga. “Warga adalah pelaku sekaligus penikmat pembangunan. Tidak boleh kita membiarkan pembangunan melesat jauh, sementara masyarakat hanya sekadar penonton,” jelas YL.
Lebih lanjut, Ketua BPH Umpar itu, mengurai kota yang religius adalah kota yang berorientasi pada nilai moral dan keagamaan. Kemajuan pembangunan kota, beriringan dengan hubungan antara umat dengan tuhan dan hubungan baik antar warga.
Sementara yang paling berbeda dibanding kandidat lain, adalah visi kota ekologis. YL satu-satunya kandidat yang memaparkan pentingnya konsep pembangunan kota yang berwawasan lingkungan. Berkonsep kota hijau, dengan transportasi berkelanjutan, terapan daur ulang, energi terbarukan, pemberdayaan masyarakat dan komunitas sosial, mendukung usaha kecil, memperhatikan aspek budaya dan kearifan lokal.
“Intinya, kota ekologis adalah kota dimana harmoni kehidupan berjalan dengan baik. Pembangun fisik berjalan tanpa mengabaikan lingkungan, dan warga merasakan ketenangan dan kebahagiaan hidup di dalamnya,” tandasnya.
* Program Teknis
Lebih teknis, dia menguraikan sejumlah programnya kelak. Diantaranya pembagian Rp2 miliar per kelurahan. Gelontoran dana itu menjamin pemerataan pembangunan dan terpenuhinya kebutuhan warga lewat musrenbang kelurahan.
“Makanya angka Rp2 miliar itu relatif dan sifatnya stimulus. Jika kurang, maka anggarannya akan diintervensi oleh SKPD terkait,” jelas Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) tersebut.
Selain itu yang turut menyita perhatian adalah menciptakan 200 pengusaha baru setiap tahun. Dengan cara pendampingan, pelatihan, dan penyaluran bantuan modal, semisal KUR dengan bunga rendah. “Jadi 1000 pengusaha baru dalam 5 tahun periode. Satu pengusaha baru saja, bisa mempekerjakan orang lain, maka masalah pengangguran akan selesai,” ujarnya.
Selanjutnya, kandidat berlatar pengembang itu menyiapkan hunian yang layak bagi warga miskin, lewat program rumah DP nol persen. Hal ini disebutnya sangat realistis. “Bukan hal yang tidak mungkin. Semua program itu telah kita simpan konsepnya. Dan sama sekali tidak ada aturan yang dilanggar,” tegas Ketua DPD Pengembang Indonesia (PI) Sulsel tersebut. (tim)