PINRANG, PIJARNEWS.COM — Keputusan Golkar yang memberi rekomendasi bagi pasangan Abdul Latief-Usman Marham pada Pilkada Pinrang 2018 memupus harapan Wakil Sekjen Golkar, Abdillah Natsir. Meski begitu, Abdillah secara gamblang menyatakan legowo. Sebagai kader Golkar, ia menegaskan senantiasa taat azas. Terlebih, NH memang telah memintanya untuk fokus pada partai dan tim pemenangan pada Pilgub Sulsel.
Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid alias NH, mengungkapkan Abdillah merupakan contoh teladan kader Golkar yang taat azas.
Politikus muda tersebut sama sekali tidak ambisius dengan mengedepankan kepentingan yang lebih besar. Padahal, Abdillah memegang jabatan strategis di Golkar. Ia tercatat sebagai Wakil Sekjen DPP Golkar dan Sekretaris DPD I Golkar Sulsel.
“Saya bangga mempunyai adik yang juga kader Golkar seperti Abdillah Natsir. Ia membentuk dirinya sendiri sebagai politikus muda yang tidak ambisius. Politikus seperti Abdillah sangat langka di era demokrasi, dimana banyak yang tidak taat azas karena merasa mampu dan punya materi,” ucap NH, di hadapan Tim Sahabat Abdillah di Posko Pinrang Baru, Selasa, 17 Oktober.
Kepada para pendukung Abdillah, NH mengatakan tidak perlu kecewa. Toh, jagoannya akan mengabdi untuk kepentingan yang lebih besar. Ia menyebut Abdillah dipersiapkan Golkar untuk menjadi wakil rakyat di Senayan. Abdillah diketahui merupakan calon Pengganti Antar Waktu (PAW) Markus Nari. “Untuk Abdillah, partai telah menugaskan untuk menjadi anggota legislatif di DPR RI,”
“Insya Allah doakan tahun ini (bisa selesai proses PAW). Jadi Januari 2018, kalau Abdillah ke Pinrang, kita panggil yang terhormat karena sudah menjadi anggota DPR RI,” ucap NH yang disambut sorak bahagia para simpatisan Abdillah yang rata-rata terdiri dari anak muda dan majelis taklim Pinrang.
Dikutip dari situs resmi KPU, Abdillah memang peraih suara tertinggi setelah Markus Nari. Abdillah Natsir mendulang 46.236 suara pada Pemilu 2014 lalu.
Sementara itu, Abdillah yang turut hadir mendampingi NH menyatakan dirinya patuh dan tunduk pada perintah partai. Tatkala Golkar memutuskan memberikan rekomendasi untuk Abdul Latief-Usman Marham, Abdillah mengaku siap mematuhi. Apalagi, NH yang juga memintanya langsung untuk fokus pada DPP Golkar dan tim pemenangan NH-Aziz pada Pilgub Sulsel.
“NH adalah pemimpin saya, makanya saya taat kepada beliau,” pungkasnya. (adv)