PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pendapatan supir angkot alias pete-pete di Kota Parepare, mengalami penurunan signifikan. Salah satunya disebabkan hadirnya bus sekolah gratis, padahal selama ini pengguna jasa angkot banyak dari kalangan siswa.
“Biasanya dalam seminggu pemasukan bisa sampai Rp200 ribu perhari. Sekarang mana bisa sebanyak itu lagi,” keluh salah satu supir, Erlang, saat ditemui PIJAR, Kamis 25/5.
Warga Lompoe itu mengatakan, rata-rata rekan seprofesinya mengeluhkan hal yang sama. Dia sendiri sudah enam tahun terakhir menjadi supir itu, dengan trayek menuju Perumnas. Jalur yang sama dilalui bus sekolah gratis. “Kemarin-kemarin, kalau kita mangkal depan sekolah saat jam pulang, anak-anak itu langsung naik mi ke mobil, sekarang tidak ada mi.” kata Erlang.
Dia berharap kebijakan bus sekolah gratis itu ditinjau ulang. Dan yang aktifkan kembali adalah angkot gratis seperti dulu. “Dulu masih enak pak, kalau penghasilan perhari agak kurang, masih ada kita harap perbulan sekira Rp800 ribu yang dibayar sekolah ke kami, tapi sekarang tidak ada mi lagi yang kita tunggu. Kalau orang kecil seperti kami bisa usul, sebaiknya bus sekolah dihentikan saja,” ujarnya. (mul/ris)