PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dugaan pungutan liar (pungli) merebak pada Pendidikan dan latihan kepemimpinan (Diklatpim) IV yang diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKP-SDM) Kota Parepare.
Seorang PNS disalah satu SKPD membeberkan, peserta Latpim diduga dimintai Rp1,3 juta per orang. Dana itu disebut sebagai biaya akomodasi rangkaitan Latpim di Badung, Provinsi Bali.
“Kalau dua tahun lalu itu PNS tambah Rp1,2juta. Selain itu, penunjukan travel perjalanan juga tidak disampaikan sehingga peserta tidak tau apakah itu harga termurah, ada diskon atau bagaimana. Lebih dari itu, permintaan pungutan itu tidak pernah transparan penggunaannya,” beber PNS yang enggan namanya ditulis itu.
Dikonfirmasi Kepala Bidang Pengembangan Aparatur dan Sumber Daya Manusia BKP-SDM, Adriani membantah keras dugaan pungli tersebut. Namun dirinya mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada oknum jajarannya yang bermain.
“Saya rasa tidak ada itu (pungli,red). Tetapi siapa tau ada oknum di BKP-SDM yang bermain tanpa sepengetahuan kami. Kami justru berterima kasih jika itu terungkap,” tegas Adriani.
Adriani menyebutkan, jika dalam pelaksanaan Diklatpim IV ini, segala biaya akomodasi, termasuk tiket pesawat dan penginapan peserta di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, yang rencananya 4 malam 3 hari selama di Badung telah dianggarakan sebesar Rp. 20.230.000 per orang.
Diklatpim IV kali tahun ini dilaksanakan selama 107 Hari di Hotel Pare Beach Kota Parepare dan Ada kegiatan selama 4 hari kerja akan dilakukan di Kabupaten Badung Provinsi Bali. “Perserta Latpim IV untuk Kota Parepare sebanyak 61 Orang yang terdiri dari 2 angkatan, masing masing 31 Orang untuk Angkatan pertama dan 30 Orang Angkatan kedua,” bebernya. (ris)