MAKASSAR, PIJARNEWS.COM —Tingginya intensitas hujan yang melanda Sulawesi Selatan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan aliran air di sungai meluap, terutama saluran air dari Bendungan Lekopancing Maros yang mengalir menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Panaikang.
Kondisi ini mengakibatkan penurunan kualitas air yang masuk ke instalasi karena kekeruhan air yang meningkat. Lumpur yang terbawa oleh arus deras akibat hujan menyebabkan gangguan pada pulsator pompa di IPA, sehingga kinerjanya menurun.
Asdar Ali, Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Makassar, saat melakukan pengecekan pulsator di IPA 2 Panaikang pada pagi hari, 29 Desember 2024, menyampaikan bahwa penurunan kinerja pulsator ini berdampak pada menurunnya pasokan air ke beberapa wilayah. “Inilah yang menyebabkan pasokan air ke Utara terhambat karena pulsatornya tersumbat lumpur, sehingga aliran air masuk lebih kecil. Kami rencanakan pembersihannya pada Senin atau Selasa besok,” kata Asdar.
Sementara itu, Beni Iskandar, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, yang dihubungi terpisah, menjelaskan bahwa pembersihan pulsator pompa adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan karena sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas air yang disalurkan kepada masyarakat. “Pembersihan pulsator ini memang rutin dilakukan, karena saat musim hujan, lumpur yang terbawa arus bisa menyumbat pompa dan menghambat proses produksi air,” ungkap Beni.
Seperti yang diketahui, beberapa warga mengeluhkan penurunan pasokan air meski curah hujan cukup tinggi dan pasokan air baku melimpah. Setelah dilakukan pengecekan, mulai dari pintu air Bendungan Lekopancing hingga aliran sungai menuju IPA 2 Panaikang, ditemukan bahwa pulsator sudah terisi lumpur. “Kami akan segera melakukan pembersihan agar produksi dan distribusi air ke pelanggan, khususnya di wilayah Utara, dapat kembali normal,” tutup Beni.(adv)