PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Aksi penolakan RUU Omnibus Law di Kota Parepare, berujung bentrok antara mahasiswa dan petugas. Akibatnya, belasan mahasiswa terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, Kota Parepare.
Dokter jaga ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Andi Makkasau, dr Monica membeberkan, dari pagi hingga sore, jumlah mahasiswa yang sudah ditangani sebanyak 12 orang.
“Mulai dari pagi tadi sampai menjelang magrib ini, sudah ada 12 yang kami tangani,” ujar Monica kepada PIJARNEWS, Rabu (7/10/2020).
Dari 12 orang itu, lanjut Monika, ada satu orang yang luka parah. Untuk penanganannya, sementara menunggu dokter spesialis.
“Ada satu orang yang luka parah. Namun, yang lainnya mengalami luka ringan dan sudah diizinkan pulang,” tambahnya.
Sementara, Dewan Pengawas RSUD Andi Makkasau, Minhajuddin Ahmad, mengatakan jika ia sudah berkoordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Andi Makkasau untuk mengratiskan biaya perawatan mahasiswa itu.
Minhajuddin juga mengatakan jika ia menyayangkan adanya korban dalam aksi demo itu.
Hingga saat ini, sejumlah mahasiswa masih berada di kawasan RS Andi Makkasau. Menunggu rekannya yang masih menjalani perawatan. Terlihat juga, aparat keamanan masih berjaga di Depan Kantor DPRD Kota Parepare.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf