PINRANG, PIJARNEWS.COM–Kericuhan mewarnai aksi demonstrasi Aliansi Masyarakat Pemuda dan Mahasiswa di gudang DPRD Kabupaten Pinrang, Rabu (6/10/2021).
Peserta unjuk rasa terlibat saling dorong dan sempat terjadi baku pukul saat demonstran memaksa masuk kedalam gedung DPRD Kabupaten Pinrang.
Kericuhan bermula saat pengunjuk rasa meminta ketua DPRD Pinrang untuk menemui massa aksi di luar gedung, namun ketua DPRD Pinrang tak kunjung datang, kericuhan mereda setelah dilakukan negosiasi, hingga akhirnya ketua DPRD Pinrang menemui pengunjuk rasa dengan ditemani kapolres Pinrang, massa aliansi akhirnya menyampaikan tuntutannya.
Dalam dialog dengan massa demonstran itu, Ketua DPRD Kabupaten Pinrang akan memanggil dinas terkait guna menjawab tuntutan para pengunjuk rasa.
Adapun tuntutan Aliansi Masyarakat Pemuda dan Mahasiswa antara lain, Merekomendasikan kepada Bupati agar melakukan Evaluasi dan mencopot kepala Dinas PMD karena statementnya yang dinilai melukai hati dan perasaan masyarakat miskin desa yang termarjinalkan.
Merekomendasikan kepada Inspektorat Kab.Pinrang untuk melakukan klarifikasi dan Audit Investigasi terhadap Dokumen perencanaan peganggaran APBDesa dan Dokumen dan mekanisme pegadaan Mobil Pelayanan Kesehatan Desa dimaksud.
Kemudian, merekomendasikan agar semua Mobil Pelayanan Kesehatan Desa agar memenuhi SOP Mobil kesehatan, Minimal ada serine bangsal dan oksigen agar mobil tersebut tidak berubah fungsi.
Dan Mendesak dan mendorong DPRD untuk menggunakan Hak Interpelasi terkait Pengadaan Mobil Pelayanan Kesehatan Desa dimaksud.
Usai diterima dengan ketua DPRD Pinrang massa aksi langsung membubarkan diri secara aman.(B)
Reporter: Fauzan Mahmud