PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Anggota DPRD Parepare dari Fraksi Gerindra, Yusuf Lapanna menggelar reses di wilayah pemilihannya di Kecamatan Bacukiki dan Bacukiki Barat. Reses tersebut digelar sejak Selasa dan akan berakhir Ahad besok (10/5/2020).
Kepada Pijarnews.com, Sabtu (9/5/2020), Yusuf Lapanna mengungkapkan, reses di masa pandemi Corona ini menerapkan protokol kesehatan seperti mengatur jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun. Kegiatan reses tersebut digelar di rumahnya tak jauh dari Stadion Gelora Mandiri, Parepare.
Dari hasil pertemuan dengan konstituennya, Yusuf menerima aspirasi dan keluhan dari warga. Dua yang paling utama keluhan warga yakni pembagian bantuan sosial (Bansos) seperti sembako yang diduga tak merata. Selain itu, Yusuf juga mendapat keluhan dari warga mengenai dugaan pencemaran lingkungan dari pabrik batu milik seorang pengusaha.
“Sekira lima orang konstituen mengeluhkan tidak meratanya pembagian bansos seperti sembako di masa pandemi Covid-19. Ada warga dari Lumpue dan sejumlah warga dari kelurahan lainnya. Mereka mengeluhkan pembagian bansos tersebut. Sebab ada warga yang dianggap mampu, tetapi memperoleh bantuan. Sedangkan ada warga yang kurang mampu, ternyata tak memperoleh bantuan,” ujar pria lulusan Sarjana Hukum Islam lulusan, STAI Al Azhar Makassar ini.
Yusuf Lapanna mengaku akan menyampaikan aspirasi warga tersebut ke pemerintah setempat. Utamanya akan menyampaikan pentingnya pembaruan pendataan supaya pembagian bantuan bisa tepat sasaran.
Usai melakukan reses atau menyerap aspirasi warga, Yusuf Lapanna juga melakukan pembagian sembako kepada warga di Perumahan Lompoe Mas, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki. Sebab, warga di perumahan tersebut sedang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari terkait penanganan Covid-19.
“Kami juga telah melakukan pembagian sembako di Perumahan Lompoe Mas. Ini sebagai bentuk kepedulian dengan menggunakan dana pribadi. Tujuannya untuk membantu masyarakat Lompoe Mas,” ujar anggota DPRD Parepare termuda kelahiran 1988 ini.
Pemkot Parepare Telah Bantu Warga Terdampak Covid-19
Pemerintah Kota Parepare sendiri telah menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak langsung Covid-19 khususnya keluarga pasien Covid-19.
Bantuan berupa bahan makanan dan minuman itu diantar langsung ke rumah setiap warga terdampak dan terisolasi.
Termasuk yang menjadi perhatian Pemkot Parepare yakni di permukiman terisolasi Covid-19. Seperti Perumahan Lompoe Mas, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, dan Kelurahan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung.
Wali Kota Parepare yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Dr HM Taufan Pawe bahkan turun langsung mengantar bantuan sosial (Bansos) tersebut. Taufan menyerahkan bansos tersebut kepada perwakilan RT dan RW di Perumahan Lompe Mas, Kamis, 7 Mei 2020 lalu.
“Bantuan yang diberikan ini ada 8 macam, yaitu beras 10 kg, terigu 1 kg, gula pasir 2 liter, minyak goreng 2 liter, ikan sarden 3 kaleng, teh poci i pak, mi instan 1 kardus, dan telur 1 rak,” ungkap Taufan Pawe saat mengantar bantuan ke Perumahan Lompoe Mas, dilansir suaraya.news.
Taufan pun mengingatkan jangan ada yang mengurangi bantuan dimaksud. Jika ada yang mengurangi, dia minta langsung dilaporkan ke lurah setempat untuk ditindaki.
Koordinator Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Haryanto mengatakan, bantuan makanan dan Sembako dari donatur serta dari Tim Gugus dikoordinir oleh camat dan lurah. Terutama bantuan untuk Lompoe Mas dan Ujung Bulu.
“Untuk warga Perumahan Lompoe Mas, Tim Gugus menyalurkan bantuan 98 paket Sembako lewat Camat Bacukiki, untuk diteruskan ke warga yang berjumlah 182 KK. Pembagiannya lewat RT/RW,” terang Haryanto. (*)
Editor : Alfiansyah Anwar