PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kota Parepare masuk tiga besar tertinggi kota dengan angka kematian penyakit Tuberkulosis (TB). Hal tersebut terungkap pada Focus Group Discussion (FGD) Penanggulangan TB oleh SSR TB HIV CARE AISYIYAH Parepare, Rabu 5 Desember 2018.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, walikota diwakili asisten 3, Bappeda, Dinas Kesehatan, YLP2EM, KPA, akademisi, Aisyiyah, dan CSO.
Dalam kegiatan ini semua peserta dari semua perwakilan menyatakan pendapatnya terhadap bahaya tuberkulosis sehingga sampai angka kematian.
Sekretaris Bappeda Eko Wahyudi mengatakan masalah TB sudah masuk di RPJMD. “Cuma tidak detail, hingga masalah jumlah kasus di tingkat PKM belum masuk,” jelasnya.
KPA yang diwakili A Nilawati mengatakan penanggulangan TB harus dikerjakan bersama, tidak diurus oleh Dinas Kesehatan saja.
“Apalagi kita ini sekarang bergerak massif karena masih ada lembaga donor, coba seandainya tidak ada pasti sampai hari ini kita tidak tahu apa itu TBC dan penularan kasusnya,” beber A Nilawati.
FGD juga membahas pembentukan tim akselerasi yang bertugas menginisiasi Perwali. Perwali ini sebagai komitmen bersama dengan pemerintah dalam penanggulangan TBC. (rs/alf)