PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Mario Bakti Grup membagikan minyak goreng dan bahan pokok kepada warga secara gratis. Bagi-bagi paket ramadan itu berlangsung 21-22 April 2022 di Perumahan Mario city Jalan Cenderawasih, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan bacukiki.
Sebanyak 600 kupon disediakan untuk tahap awal yang dibagi dua sesi, Kamis 21 April dan Jumat 22 April 2022.
CEO Mario Bakti Grup, Asy’ari Abdullah menjelaskan pembagian minyak dan sembako gratis karena kondisi bahan pokok yang naik. Apalagi tingginya harga minyak goreng.
“Maka dari itu kami memutuskan membagikan 600 kupon gratis minyak goreng. Kami sadar apa yang kami berikan jauh dari kata cukup, tapi setidaknya bisa meringankan sedikit beban di bulan suci ramadan ini,” jelas Ketua IKA Umpar ini.
“Pembagian minyak goreng gratis hari ini kita lanjutkan dengan bukber bersama dengan teman-teman,” tambahnya.
Asy’ari mengatakan bulan ramadan momentum mencari berkah. Ia ingin Mario Bakti Grup tak hanya sekadar mementingkan keuntungan perusahaan. Tetapi, perlu ada aksi sosial ke masyarakat.
“Kita ingin Mario Bakti Grup dapat untung dan dapat berkah,” sebut Mantan Ketua KNPI Parepare itu.
Salah seorang penerima, Murni mengaku terbantu dengan adanya paket ramadan itu. Kata dia, minyak goreng saat ini sangat dibutuhkan. Ia menyampaikan terimakasih kepada Mario Bakti Grup atas bantuannya.
“Alhamdulillah bisa membantu sehari-hari. Apalagi sekarang bulan puasa. Ini minyak goreng jadi harta karun sekarang. Alhamdulillah ada juga minuman dan gula. Terima kasih banyak,” tuturnya.
Sebagai informasi, promo ramadan Perumahan subsidi Mario City cukup membayar DP Rp 1 juta. Membeli rumah di Mario City juga gratis biaya akad kredit, BPHTB, PPH, akta jual beli, dan SHM. Total potongan biaya hingga Rp 13 juta lebih.
Tak hanya itu, pembelian selama bulan ramadan juga gratis kanopi dan pengaman pintu dan jendela.
Diketahui, Perumahan Mario City terletak di Jalan Galung Maloang Riase Kelurahan Galung Maloang Kecamatan Bacukiki Kota Parepare, dengan lokasi strategis dari Puskesmas, Bank, hingga Pasar tradisional. (*)