PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Janji-janji program bedah rumah kembali ditagih oleh warga. Kali ini dari Parepare, seorang penjual siomay bernama Jumadi mengaku sudah 4 kali ikut rapat soal bantuan ini, namun hingga kini belum ada realisasi.
Warga Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang itu tinggal dirumah yang sudah rusak parah. Sebagian rumahnya terpaksa ia biarkan tanpa atap, akibat sudah habis termakan usia. Dinding dari anyaman bambu juga sudah berlubang disana sini.
Jumadi tinggal disana bersama istri dan 3 anaknya. “Sudah tiga tahun begini pak. Saya cuma jualan siomay, penghasilan pas-pasan hanya untuk makan. Mana cukup beli bahan bangunan ?,” ungkapnya. Untungnya, kondisi ekonomi mereka terpantau kelurahan. Tahun ini dia mendapat raskin.
Jumadi menambahkan, ia telah dijanji mendapat bantuan bedah rumah dari Pemkot sejak bulan puasa lalu. Kelengkapan berkaspun juga telah ia siapkan. Namun sampai saat ini bantuan yang sangat dia butuhkan itu tak kunjung datang
“Sudah empat kali saya ikuti rapat pak. Waktu rapat ketiga di kelurahan bukit harapat, disitu disampaikan ada 75 rumah yang akan dibedah dan saya salah satunya. Rapat terakhir di Rujab Walikota tanggal 28 bulan 7 lalu. Tapi sampai sekarang tidak ada,” ujarnya.
Camat Soreang Muhammad Nurjani berjanji menyampaikan ke dinas terkait, mengenai kejelasan kapan jumadi akan mendaparkan bantuan bedah rumah itu
“Program bedah rumah itu bertahap pak, jadi mungkim tahun depan. Kami akan bahas ini bersama kelurahan dan dikordinasikan dengan Dinas tetkait. Akan saya pantau” janjinya. (mul/ris)