PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Berkunjungan ke Sulawesi Selatan, jangan lupa mencicipi kue tradisionalnya. Salah satunya kue tradisional yang dapat anda coba yaitu Kue Putu Cangkir.
Bicara kue putu cangkir, kamu bisa menemukannya di Jalan Bau Massepe, Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Dinamakan Putu Cangkir karena jajanan ini mirip seperti kue cangkir yang terbalik. Proses pembuatannya hampir sama dengan kue putu pada umumnya, yaitu dengan diuap.
Putu cangkir terbuat dari tepung beras dan tepung ketan ditaburi dengan gula merah. Warna cokelat dari kue putunya berasal dari gula merah.
Harganya pun cukup terjangkau, kamu bisa membeli kue putu di Ibu Atika Reski.
“Harganya mulai dari Rp.10 ribu satu kotaknya dengan isi 6,” kata Atika saat ditemui pijarnews.com, Senin (11/12/2023) pagi.
Atika Reski yang merupakan warga pendatang ini, menjual usaha kue putu cangkir sudah 3 tahun di Tanah Kelahiran BJ Habibie ini.
“Saya asal dari Makassar, sudah 6 tahun tinggal di Kota Parepare namun baru 3 tahun menjual kue putu cangkir,” ucap Atika yang mengaku pintar cakap 7 bahasa ini.
Dari hasil menjual di Wilayah Sumpang Minangae, Atika Reski meraup penghasilan hingga Rp 800 ribu per hari. Pelanggannya pun dari berbagai daerah yang melintas.
“Pelanggan dari Pinrang, Sidrap, Barru dan Soreang dan orang yang melintas ke Makassar juga kadang beli. Penghasilan perhari sampai 800 ribu,” tandasnya.
Selain putu cangkir, Atika Reski juga menjual berbagai macam kue. Seperti kue Putu Ambon, Bipang, Bagea dan kue Bugis lainnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy