PINRANG, PIJARNEWS.COM — Malang betul kehidupan M Zain, warga Dusun Tantu, Kelurahan Lampa, Pinrang. Ia menderita patah tulang akibat kecelakaan beberapa waktu lalu. Akhirnya, Zain tak mampu lagi bekerja.
Mirisnya, dua anak Zain terpaksa putus sekolah karena tidak punya biaya. Maklum, Zain tak tau lagi bagaimana mencari nafkah untuk mereka. “Saya cuma bisa jalan kalau dibantu tongkat pak. Sejak patah tulang, tidak tau mesti kerja apa lagi,” ungkapnya.
Semakin ironis, karena mereka bertiga tinggal dirumah tak layak huni didusun itu. “Kalau rumah memang sudah sejak dulu reyot begini. Yang saya pikirkan ini bagaimana menafkahi dan menyekolahkan anak-anak,” kata Zain.
Ketua HMI Komisariat Padi Hijau Pinrang, Faizal Hatib bersama sejumlah aktivis HMI sempat mengunjungi kediaman Zain. Dia meminta perhatian pemerintah setempat, agar lebih peduli kondisi warganya.
“Pemkab Pinrang kita harapkan intens memantau kondisi warga yang mendesak butuh bantuan seperti ini. Ini sudah temuan yang kesekian kali. Jangan nanti sudah viral dan jadi pembicaraan dimana-mana baru mau bantu, itupun setelah disoroti,” tegasnya.
Pengurus HMI telah mengupayakan dan menyerahkan alakadarnya bantuan, namun pemerintah diharapkan lebih berperan kepada warganya. (ris)