GOWA, PIJARNEWS.COM—Pondok Pesantren Muhammadiyah (Pontrenmuh) Sulsel menggelar pelatihan pengolahan hasil pertanian di gedung Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Pondok Pesantren Hizbul Wathan Muhammadiyah, Desa Belapunranga Kecamatan Parangloe Kabupatan Gowa. Pelatihan ini berlangsung selama 25 hari (31 Oktober-29 November 2022). Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian, berlangsung 25hari kerja.
Bendahara BLKK Ponpes Hizbul Wathan Muhammadiyah Sulsel, Fakhruddin Mansyur mengatakan pelatihan tersebut dibuka oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof Mustari Bosra. Turut hadir sebagai undangan sekaligus memberi sambutan perwakilan dari pemerintah Kecamatan Parangloe dan Kabupaten Gowa, Pimpinan Pondok Pesantren Hizbul Wathan, Drs H Mansyur Qadir, M.Ag dan Ketua BLKK Hizbul Wathan, Ir Zakir Lamu.
Kegiatan yang disponsori Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemenaker) ini diikuti peserta pelatihan berjumlah 16 orang terdiri dari masyarakat sekitar dan alumni Pesantren Hizbul Wathan
yang berlatarbelakang pelaku UMK ataupun yang ingin merintis usaha sesuai ketentuan dari Kemenaker.
“Gedung BLKK dan fasilitas berbagai jenis mesin olahan hasil pertanian ini merupakan bantuan dari Kemenaker yang diusulkan oleh anggota DPR RI, Dr Ashabul Kahfi, M.Ag dan ini merupakan BLK pertama yang dimiliki oleh Pondok Pesantren Muhammadiyah di Indonesia,” jelas Fakhruddin.
Kegiatan tersebut penting dilakukan untuk membangun semangat wirausaha, membuka peluang bisnis dan kemandirian kader.
Pesantren Hizbul Wathan juga menjadikan program tersebut sebagai pilar pengembangan pesantren Hizbul Wathan.
“Pesantren HW Insha Allah siap mewujudkan kader khaeru ummah yakni punya usaha, jadi pemimpin dan hafal Alquran,” tuntas pemilik Toko Oleh-oleh Kareba’ ini. (rls)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna