ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Baznas Kabupaten Enrekang mensosialisasikan tata kelola kurban yang lebih syar’i, lebih manfaat di tengah pandemi covid-19 di gedung SRADP / Aula Kantor Camat Baraka, Senin (27/7/2020).
Kegiatan itu diawali pemaparan materi Fiqih kurban oleh Dr. Ilham Kadir komisioner Baznas Kab. Enrekang yang juga Kepala Pusat Publikasi dan Hak Kekayaan Intelektual universitas Muhammadiyah Enrekang.
Dr. Ilham menyanpaikan Materi seputar kurban disertai dengan dalil – dalil sahih bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadits yang cukup memukau peserta pelatihan yang di hadiri para kepala Desa, pengelola kurban se-kecamatan Baraka serta UPZ Kecanatan Baraka dan jajarannya.
Tak kalah menarik materi kedua yang disampaikan Baharuddin,SE, MM, tentang nanagement qurban, di uraikannya tentang fenomena kurban yang terjadi khusus di wilayah Kecamatan Baraka yang setiap tahunnya selalu meningkat.
“Tahun lalu saja berjumlah 423 hewan kurban terdiri dari 16 kerbau 342 Sapi dan 85 kambing, jika di kompersi dalam jumlah rupiah diasumsikan senilai Rp.5.200.000.000, Sementara di kecamatan lain, ada Desa yang sama sekali tidak ada orang berkurban, tentu memerlukan pemikiran kita semua,” ungkap pimpinan Baznas Bidang pengumpulan yang juga kepala Lembaga Inkubasi dan investasi Bisnis UM Enrekang dihadapan para peserta latihan kurban KUA Baraka.
Baznas Enrekang juga mendorong panitia kurban saat ini memikirkan fakir miskin yang ada di wilayahnya, tetangga kampung dan desanya bahkan yang berduka di Masamba.
“Jika Kecamatan Baraka surplus daging kurban, ayo kita bagikan kepada yang lebih butuh dari kita. sekarang kurban harus di kelola secara universal, lebih berdaya guna dan lebih bermanfaat,” tambahnya.
Yang sangat menarik tentang data kurban dengan nilai fantastis 5 milyar/tahun, sementara zakat harta hanya 100 jutaan. Ada kesenjangan sangat jauh, karena itu Baznas memiliki tugas untuk mengkaji lebih jauh penyebabnya, agar dua perintah Allah SWT dan rasul Nya ini bisa seimbang pelaksanaannya.
Antusias peserta pelatihan semakin terlihat pada Sesi tanya jawab yang di pandu langsung H. Nur Alam, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Baraka, dengan banyaknya pertanyaan serta usul saran dari peserta sampai pada closing statement yang disampaikan camat Baraka.
“Jika Baznas Enrekang Ingin menjadikan Kec. Baraka sebagai kecamatan percontohan pengelolaan kurban maka kami semua akan bersedia, dengan catatan bahwa Baznas Kab. Enrekang membina kami semua dengan sungguh-sungguh,” tutup Gamaluddin, Camat Baraka. (*)
Reporter : Armin