PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dunia usaha Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kota Parepare kini memiliki wadah resmi. Setelah melalui pertemuan yang berlangsung di Warkop Kenari, kawasan Pare Beach, Minggu (5/1) lalu, asosiasi ini terbentuk dengan menetapkan Bastian Nonci sebagai ketua.
Pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan penting, salah satunya kenaikan harga air minum isi ulang sebesar Rp1.000 per galon. “Asosiasi ini dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, pelayanan, dan kualitas produksi air minum isi ulang,” ujar Bastian Nonci kepada Pijarnews.com di halaman parkir Mini Soccer R57 Soreang, Kota Parepare, Ahad (11/1).
Bastian mengungkapkan, lebih dari 80 pelaku usaha depot air minum isi ulang di Parepare telah terdaftar dalam asosiasi ini. Menurutnya, wadah tersebut akan menjadi ruang kolaborasi untuk memperbaiki standar layanan dan mempererat hubungan antar pelaku usaha.
Ke depan, asosiasi DAMIU Parepare akan melakukan audiensi dengan pemerintah daerah dan DPRD Kota Parepare. “Kami ingin memperkenalkan asosiasi ini secara resmi dan membangun sinergi dengan pemerintah untuk mendukung keberlangsungan usaha depot air minum isi ulang,” tambahnya.
Bastian juga berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada usaha kecil menengah (UMKM) seperti DAMIU. Dukungan berupa pembinaan kualitas produksi dinilai krusial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Selain audiensi, asosiasi ini juga telah merencanakan program pelatihan bagi karyawan dan pelaku usaha. Langkah ini dilakukan untuk memastikan standar kualitas air minum isi ulang tetap terjaga.
Terkait kenaikan harga Rp1.000 per galon, Bastian meminta masyarakat memahami keputusan tersebut. “Kenaikan ini adalah hasil kesepakatan bersama para pelaku usaha demi menjaga kualitas produksi dan operasional yang terus meningkat biayanya,” jelasnya.
Para pelaku usaha depot air minum isi ulang di Parepare berharap langkah ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus mendorong keberlanjutan usaha mereka. Dengan harga baru, mereka optimis dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat Parepare.
“Semoga asosiasi ini menjadi sinyal positif bahwa pelaku usaha UMKM di Parepare semakin solid dan berkomitmen untuk memberikan layanan prima sekaligus memperkuat posisi ekonomi lokal,” tutup Bastian. (alf)