JENEPONTO, PIJARNEWS.COM — Bayi perempuan penderita Gastrochisis di Jeneponto, harus segera mendapat penanganan lebih intensif. Namun miris, kedua orangtua bayi malang itu tidak punya biaya.
“Uangnya dari mana? Apalagi saya tidak punya BPJS, atau kartu yang ditanyakan dokter itu (KIS, red),” kata ayah bayi, Saharuddin saat ditemui PIJAR di Kamar 05 Lontara 2 RS Lanto Dg Pasewang.
Saharuddin hanya bekerja sebagai tukang becak. Sementara istrinya Rabasia tidak bekerja. Untuk kebutuhan sehari-hari saja, warga Desa Tarowang kadang kesulitan. Bertambah ironis, kemiskinan yang mendera keluarga ini tidak terpantau Pemkab Jeneponto. Bahkan raskin-pun tidak pernah mampir dirumah sederhana mereka.
Pantauan PIJAR, bayi yang tengah dirawat di RS Lanto Dg Pasewang itu kondisinya makin lemah. Tidak hanya terlahir dengan usus diluar, bayi ini juga memiliki kelainan lain yaitu memiliki 12 jari tangan, dan 11 jari kaki. Bahkan dua giginya sudah tumbuh. (man/ris)