PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Sejatinya, pesta pernikahan antara Qadri Anugerah Perdana dengan Hj. Yusnitha digelar di Jalan Asam, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Namun karena suasana Kota Palu belum seluruhnya pulih pasca gempa dan tsunami, maka resepsi pernikahan Qadri dan Nitha–sapaan dua mempelai ini–terpaksa dialihkan ke Kota Parepare. Pesta pernikahan ini berlangsung Rabu 17 Oktober 2018 di Hotel Pare Wisata, Kota Parepare.
Pengalihan resepsi pesta pernikahan dilakukan karena keluarga besar Nhita masih trauma terhadap bencana gempa dan khawatir gempa susulan. Nhita merupakan anak pasangan H Manal dan Hj Karma.
Pesta pernikahan Qadri dan Nhita berlangsung meriah di Gedung Hotel Pare Wisata lantai dua. Keduanya tampak bahagia, meski diselimuti rasa trauma akibat gempa, namun para kerabat dan tamu undangan terus berdatangan memberikan selamat dan doa restu kepada kedua mempelai.
Kedua mempelai diketahui tinggal di Kota Palu dan bekerja di sana hingga bisa melangsungkan pernikahan di Kota Parepare.
Salah seorang kerabat mempelai perempuan, Haji Sudi mengungkapkan, jauh hari sebelum gempa terjadi, pihak keluarga sudah menyiapkan semua persiapan jelang pesta pernikahan kedua mempelai. Namun karena Allah SWT berkehendak lain, akhirnya pihak keluarga terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya di Jalan Industri Kecil, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.
“Sebenarnya jauh hari, kami pihak keluarga mempelai wanita sudah mempersiapkan segala sesuatunya jelang pernikahan adinda Nhita, namun karena musibah besar yang menimpa Kota Palu, maka terpaksa acaranya dialihkan ke Kota Parepare,” ujar Sudi saat ditemui di sela pesta pernikahan Qadri dan Nhita di Hotel Pare Wisata.
Sudi menambahkan, pihak keluarga mempelai belum bisa langsung bertolak ke Kota Palu pasca pesta pernikahan, karena menunggu Kota Palu benar-benar pulih dan bersih akibat gempa dan tsunami, Jumat, 28 September 2018 silam. (*)
Reporter : Amiruddin
Editor : Alfiansyah Anwar