SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Pemkab Sidrap menunjukkan langkah serius memberantas kemiskinan di Bumi Nene Mallomo. Tim dari Unhas, LP2M bakal mendampingi Pemkab dalam sejumlah program pengentasan angka kemiskinan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perempuan dan Pelindungan Anak, Patahangi Nurdin mengatakan, tim LP2M telah berada di Sidrap. Sebagai langkah awal, mereka akan menggelar Focus Group Discussion (FGD). FGD dilakukan untuk mengetahui segala permasalahan kemiskinan.
“Nantinya dari hasil kajian dari tim pakar LP2M Unhas itulah yang akan ditindak lanjuti oleh pihak Pemkab Sidrap,” kata Patahangi. Kegiatan itu akan berlangsung hingga ada rekomendasi dan hasil kajian yang akan dilaksanakan pihak Pemkab Sidrap.
Bupati Sidrap, Rusdi Masse mengaku sangat optimis daerah yang dia pimpin bisa semakin maju dengan pendampingan Unhas. Targetnya, income perkapita masyarakat Sidrap bisa mencapai Rp 50 juta di tahun 2018 mendatang.
Selama bekerjasama dengan Unhas, ada berbagai perkembangan yang telah di capai Sidrap, seperti pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 yang tumbuh sebesar 8,02 persen. Lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi di Sulsel. Selain itu, indeks pembangunan manusia 68,14, meningkat 1,47 dari tahun sebelumnya, dan mengakat rangking Sidrap dari posisi 8 ke posisi 7 di Sulsel.
Selanjutnya, presentase jumlah penduduk miskin terendah di Sulsel, tingkat pengangguran menurun dari 7,62 persen tahun 2013, turun menjadi 6,2 persen. (adv/ris)