PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), serentak digelar di seluruh wilayah Indonesia yang dimulai sejak Senin (22/4/2019) kemarin.
Namun lagi-lagi pelaksanaan UNBK kali ini menemui sejumlah kendala, terutama bagi sekolah yang minim dengan fasilitas, seperti halnya di SMP Negeri 6 Parepare, Sulawesi Selatan, meski berstatus sekolah model, namun sedikitnya 87 siswanya terpaksa harus menumpang di sekolah lain untuk ikut UNBK. Ironisnya, ini adalah yang ketiga kalinya SMP Negeri 6 Model Kota Parepare menumpang di sekolah lain untuk pelaksanaan UNBK.
Dengan kondisi ruang yang tidak memadai untuk pelaksanaan UNBK, pihak sekolah pun terpaksa harus mengalihkan peserta ujian ke sekolah lain yakni di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Parepare.
Meski sekolah ini telah mendapatkan bantuan komputer sebanyak 21 uniit dari pemerintah daerah kota Parepare, namun pihak sekolah mengungkapkan komputer tersebut tidak bisa digunakan untuk UNBK, pasalnya monitor yang digunakan tidak sesuai dengan perangkat UNBK.
Kepala sekolah SMP Negeri 6 model Parepare, Harapi Salam mengemukakan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk tahun ini tidak lagi menumpang UNBK di sekolah lain.
“Sedikitnya 87 siswa kami dari SMP Negeri 6 model Kota Parepare terpaksa harus menumpang untuk mengikuti UNBK di SMA Negeri 3 Kota Parepare, dan terpaksa harus dibagi menjadi tiga sesi, karena keterbatasan fasilitas komputer yang dimiliki oleh sekolah tersebut,” jelasa Harapi, Selasa (23/4/2019).
Pihak Kepala sekolah SMP Negeri 6 Model Kota Parepare berharap kepada pemerintah daerah setempat, agar memberikan perhatian khusus bagi sekolah yang berstatus model ini.
Reporter: Amiruddin Pujo
Esitor: Abdillah.Ms