PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Guna mencegah warga menerima mata uang rupiah yang palsu oleh oknum tidak bertanggung jawab, pihak Bank Indonesia (BI) bekerja sama Bank Sulselbar Cabang Parepare gencar melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah, Jumat, 13 Juli 2018.
Sosialisasi digelar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Soreang, Kecamatan Bacukiki Barat dan berakhir di Kecamatan Ujung Kota Parepare. Sosialisasi bertujuan agar masyarakat lebih mengenal ciri-ciri keaslian uang rupiah supaya tidak tertipu dan mengalami kerugian. Karena mata Uang Palsu (Upal) jenis rupiah marak beredar dimomen tertentu.
Hal itu diungkapkan Kepala Cabang Bank Sulselbar Kota Parepare Rio Subagio kepada Pijarnews.com.
“Biasanya peredaran uang palsu banyak beredar pada saat momen-momen tertentu yaitu perayaan hari-hari besar keagamaan dan pilkada,” urainya ditemui usai menggelar kegiatan.
Lebih lanjut, Direktur BI Provinsi Sulsel, Amanlison Sembiring, menambahkan sosialisasi rutin yang dilakukan bekerja sama dengan Bank Sulselbar selaku Kas Titipan BI agar masyarakat dapat mencegah peredaran uang palsu dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk membedakan uang asli dan uang palsu.
Menurutnya secara umum masyarakat dapat membedakan uang asli dan palsu melalui 3D, yaitu Dilihat, Diraba dan Diterawang. Dilihat, warnanya jelas tidak pudar dan ada gambar pahlawan, nominal dan tanda air. Diraba, uang asli agak kasar terdapat pada gambar pahlawan, nominal, tulisan Bank Indonesia. Diterawang, untuk melihat gambar pahlawan, logo BI dan beberapa pengaman yang tersembunyi.
Amanlison Sembiring juga menegaskan kepada masyarakat jika menemukan uang palsu segera melaporkan ke pihak berwajib agar peredarannya tidak meluas. (*)
Reporter: Amir
Editor: Dian Muhtadiah Hamna