PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Keluhan terhadap pelayanan parkir di Rumah Sakit Andi Makkasau (RSUAM) Parepare terkuak. Kali ini datang dari anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang.
Dalam akun media sosial yang dishare ke grup Aku Cinta Parepare, Bakhtiar Wakkang mengungkap kejanggalan pemungutan parkir yang berbau pungli.
“Ada hal yang janggal yang saya alami di RSUD Parepare ketika kendaraan roda dua maupun roda empat masuk parkir. Setiap keluar harus membayar parkir yang bervariasi. Khusus roda empat sebesar Rp3.000 (pagi pukul 06.00) kalau sore Rp2.000. Dan itu pun tanpa karcis,” ungkapnya.
Ironisnya, pakaian yang dikenakan oknum tersebut berasal dari salah satu instansi yang menangani parkir di RSU Andi Makkasau. “Saya coba meminta sobekan karcis yang berwarna kuning, sambil menunggu sisa pengembalian uang dan alasannya tidak ada uang receh (kecil) buat pengembaliannya. Ternyata yang tertera sesuai dengan Perda retribusi hanya sebesar Rp 1.500 untuk sekali masuk,” ujarnya.
Legislator dari Fraksi Nasdem Bontang ini mempertanyakan pengawasan perparkiran yang diterapkan di RSUD Type B. “Saya mencoba menghitung secara Matematika bila setiap hari jumlah kendaraan rata-rata 500xRp500x 30×12 bulan=Rp 90.000.000. Memang sangat kecil Rp500 itu, tapi kalau menurut hemat saya perlu pembenahan agar ke depan kejadian seperti ini tidak terulang dari hari ke hari,” ungkapnya.
Ketua IKM Parepare di Bontang ini menyarankan, sebaiknya sistem parkir di RSUD Parepare sudah bisa menggunakan sistem parkir elektronik agar menghindari pungli dan kebocoran PAD.
Hingga saat ini, Pijarnews.com berupaya mengkonfirmasi ke pihak manajemen RSU Andi Makkasau dan Dinas Perhubungan terkait pengelolaan parkir tersebut. (arb)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna