GOWA, PIJARNEWS.COM – Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Sulsel kini gencar melakukan percepatan vaksinasi covid-19 di Gowa.
Bekerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Binda menggilir wilayah-wilayah dan sejauh ini, capaiannya sudah mencapai 60 persen.
Koordinator Binda Gowa, Kapten Muh Basri memantau vaksinasi, Minggu (12/12/2021) di Warkop HT02 Jl Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu.
“Saat ini sudah melebihi 50 persen dari target sasaran vaksin kita. Karena itu kita akan terus kita genjot hingga tuntas di akhir Desember nanti,” ujarnya.
Basri mengatakan vaksinasi ini untuk mempercepat langkah penguatan herd immunity. Dengan begitu, imunitas warga meningkat dan bisa lebih leluasa beraktivitas.
Ia pun mengajak masyarakat Somba Opu dan Gowa secara umum yang belum vaksin agar ke Puskesmas terdekat untuk dapat layanan vaksinasi.
Vaksinasi covid-19 ini menyasar beberapa kalangan seperti pengunjung warkop, kalangan UMKM dan anak jalanan (Anjal).
Kepala Binda Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo di lokasi vaksin mengatakan kegiatan vaksin tersebut menyasar pengunjung warkop serta Anjal yang berada di sekitar warkop.
“Pertama kali di laksanakan untuk pengunjung warkop dan menyisir sejumlah anak jalanan,” tambah Kepala Binda Sulsel, Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo.
Kata dia, vaksinasi ini telah digenjot sejak 1 Desember lalu dan tersebar pada 11 Puskesmas dengan stok vaksin kami siapkan 58.000 dosis.
Sebanyak 11 Puskesmas sasaran kita yakni Puskesmas Bajeng, Puskesmas Bontomarannu, Puskesmas Gentungang, Puskesmas Kampili, Puskesmas Kanjilo, Puskesmas Moncobalang, Puskesmas Pabentengang.
“Ada juga Puskesmas Pallangga, Puskesmas Samata, Puskesmas Somba Opu dan Puskesmas Pattallassang,” papar Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo.
Dalam upaya mengejar target 70 persen, Binda pun menggenjot vaksinasi siang malam. Hal ini menurut Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo agar target segera terpenuhi.
Salah seorang pengunjung warkop yang ikut vaksin mengaku dirinya vaksin karena sudah menjadi kebutuhan bagi segala aktivitasnya di luar rumah yang diakuinya sangat rentan terkena virus corona, apalagi intensitas berbaur dengan banyak orang cukup tinggi. (*)
Penulis: Suardi