ENREKANG, PIJARNEWS.COM – Bipang ketan merupakan salah satu cemilan khas berasal dari Dusun Malauwe, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Cemilan itu terbuat dari beras ketan dan gula merah dan biasanya disajikan dalam keadaan kering dan renyah.
Seiring dengan waktu, pemilik usaha mencoba varian baru, agar cemilan tradisional itu lebih digemari semua kalangan. Bipang Ketan rasa baru itu
Memiliki rasa gula pasir jeruk nipis. Rasa tersebut terinspirasi dari salah satu makanan khas Malauwe yaitu pisang jeruk nipis.
Saltiana, sang pemilik usaha bipang ketan El Qahtan, mengatakan bahwa ide untuk membuat bipang ketan rasa baru muncul karena ingin memberikan cita rasa yang lebih segar. Ia ingin bipang ketan tidak hanya dinikmati oleh orang dewasa, tetapi juga cocok untuk lidah anak-anak dan kaum milenial.
“Bipang ketan rasa gula pasir jeruk nipis ini memiliki rasa yang lebih manis dan asam. Sehingga, lebih disukai oleh anak-anak dan kaum milenial,” kata Saltiana, Selasa (10/10/2023).
Toko El Qahtan memasarkan bipang ketan ini secara online dan offline. “Alhamdulillah, respon masyarakat terhadap bipang ketan rasa baru ini cukup positif. Penjualannya dari bipang rasa gula merah tidak kalah banyak,” ujar Saltiana.
Bipang ketan rasa gula pasir jeruk nipis ukuran sedang, dijual dengan harga Rp 6.000 per bungkus.
Selain rasa gula pasir jeruk nipis, Saltiana juga berencana untuk membuat bipang ketan rasa lainnya, seperti rasa susu dan stroberi. Ia berharap bipang ketan ini bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas Malauwe yang diminati oleh wisatawan.
Kelebihan Bipang Ketan Rasa Baru
Selain rasa yang lebih unik dan menarik, bipang ketan rasa baru ini juga memiliki beberapa kelebihan, yaitu, lebih renyah dan tahan lama, tidak mudah melempem dan cocok untuk berbagai kalangan.
Untuk menikmati bipang ketan rasa baru, bisa dengan beberapa cara, bisa dinikmati langsung atau diolah bisa digoreng atau dipanggang.
Jika digoreng, bisa dengan minyak panas hingga berwarna cokelat keemasan. Jika ingin dipanggang, bipang ketan bisa dipanggang di oven dengan suhu 180 derajat Celcius selama 15 menit.
Reporter : Chairunnisa (Mahasiswa PPL IAIN Parepare)