MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) ikut menanggapi fenomena Akmal (15), bocah yang mengaku bertelur di Kabupaten Gowa.
Dari penyelidikan sementara yang dilakukan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resort (Polres) Gowa terhadap Akmal, diduga pada kasus tersebut ada dugaan mencari sensai semata.
“Sepertinya ada tindakan sensasi saja untuk mengundang kehebohan di masyarakat. Jadi seolah-olah ada manusia bisa bertelur,” tegas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, Kamis (22/2) di Warkop Siama, Jalan Perintis Kemerdekaan.
Lanjutnya, dari pihak medis RS Syech Yusuf juga menyampaikan kepada pihak kepolisian Polres Gowa bahwa telur tersebut tidak berasal dari hasil proses dalam tubuh Akmal, melainkan diduga dua telur yang dikeluarkan Senin (19/2/2018) yang lalu di RS Syech Yusuf tersebut, sengaja dimasukkan melalui lubang dubur Akmal.
Padahal secara medis tidak ada manusia yang bertelur. Jadi itu salah kalau ada manusia bertelur. Itu tidak ada,” bebernya.
Kini Polres Gowa melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Akmal, Akmal maupun orang-orang yang ada di sekelilingnya.
“Kita belum tau apa motif dari orang-orang ini. Intinya ada orang – orang yang hanya ingin membuat sensasi dengan kebohongan ini,’ tutupnya.
Diketahui, pada tahun 2015 Akmal sempat mengeluarkan telur sekitar 18 butir sepanjang tahun 2015 tersebut.
Sebelumnya, Dokter Spesialis Anak RS Syech Yusuf, dr. Ratnah Hafid menduga ada unsur kesengajaan pada proses Akmal bertelur. Dimana dari informasi dan data yang dipelajarinya dari dokter yang pernah menangani Akmal pada 2015 lalu mengungkapkan bahwa, ada luka robekan di lubang dubur Akmal. Dari hasil rontgen Akmal, posisi telur berada di dalam usus besar tempat pembuangan.
Kasus Akmal juga disebut Corpus Alenium atau fenomena benda asing yang masuk kedalam tubuh manusia. Kini tim dokter akan melakukan observasi melihat kemajuan kesehatan Akmal dalam beberapa hari kedepan serta mencari tau bagaimana telur tersebut bisa masuk kedalam tubuhnya.(mks/abd)