MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Bocah RL (12) asal Kabupaten Pangkep penjual jalangkote mendadak heboh dijagat maya, lantaran aksi bullying yang dialaminya. Netizen pun mengecam dan tak sedikit warga yang bersimpati, termasuk sejumlah tokoh nasional seperti Sandiaga Salahuddin Uno dan Anggota DPR RI Dedi Mulyana, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah memberikan hadiah untuk RL berupa beasiswa pendidikan selama tiga tahun dan satu unit motor listrik. Beasiswa pendidikan Rp 500 ribu akan diterima anak dari pasangan Muzakkir dan Dahlia tersebut tiap bulannya.
Untuk Beasiswa merupakan sumbangan pribadi Nurdin Abdullah. Sementara satu unit motor listrik merek BF ini sumbangan dari Koran Sindo Makassar, yang diserahkan langsung gubernur.
“Saya secara pribadi memberikan beasiswa untuk tiga tahun, sebulan dikasih lima ratus ribu. Terus ada motor, motornya itu motor listrik, tentu mungkin belum bisa pakai motor. Jadi mungkin bapaknya atau ibunya bisa gunakan, dan masih banyak lagi yang lain,” ungkap Nurdin Abdullah usai menerima RL di Gubernuran, Selasa (19/5/2020).
Atas kejadian dialami RL juga sudah disaksikan, karena itu ia memberikan support yang sangat tinggi kepada RL
“Kita beri semangat supaya tetap semangat hidupnya tinggi, karena RL ini adalah salah satu tulang punggung keluarga juga. Jadi setiap harinya dia tetap sekolah, dia kelas 5 SD, sore dia bantu keluarga untuk jual jalangkote,” jelasnya.
“Hari ini banyak yang sangat support ananda RL ini, semoga Insya Allah kembali bersemangat untuk sekolah ya, Insyaallah akan menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara,” tambahnya.
Kasus ini juga mendapatkan perhatian khusus dari berbagai kalangan di Sulawesi Selatan termasuk dari Pemerintah Sulsel sendiri. Mantan Bupati Bantaeng ini berharap tidak ada lagi kejadian serupa, apalagi saat ini adalah bulan suci Ramadhan, dimana seharusnya semua memperbanyak beribadah.
“Saya kira Pak Kapolres sudah memberikan hukuman sesuai dengan perilaku mereka. Kita berharap di saat bulan-bulan yang penuh berkah ini, bulan yang penuh maghfirah ini, harusnya kita saling mengasihi, saling menyayangi, kita tidak boleh saling merendahkan. RL ini adalah juga masa depan bangsa kita. Saya berharap tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami ananda RL ini,” tutupnya.