BARRU, PIJARNEWS.COM–Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data terbarunya tentang persentase penduduk miskin di 24 kabupaten/kota di Sulsel selama tahun 2019.
Khusus untuk Kabupaten Barru, terjadi penurunan dibanding beberapa daerah lainnya. Jika di tahun 2018 angkanya 9,04 persen maka di 2019 kini tersisa 8,57 persen. Itu artinya, daerah yang berjuluk “Kota Hibridah” ini mampu menekan angka kemiskinan.
Bukan hanya itu, data terbaru BPS yang diuraikan di rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di ruang rapat kantor gubernur Sulsel, Senin (9/12/19), juga menempatkan Barru di urutan ke 11 penduduk miskin terendah.
Wakil Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman yang memberi pengarahan di rapat koordinasi, menyampaikan apresiasinya kepada kepala daerah yang mampu menurunkan angka kemiskinan di tahun 2019, termasuk Barru.
“Kehadiran kita semua di rapat ini, sekaligus bukti upaya pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan yang ada di Sulsel dan juga sebagai sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten,” terang Sudirman Sulaiman.
Dalam kesempatan ini, Sudirman tak lupa ikut mengingatkan kepada semua Bappeda kabupaten/kota untuk terus melakukan inovasi mensupport kegiatan pemerintah yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan di Sulsel.
Sementara itu, Wakil Bupati Barru Nasruddin AM yang menghadiri rapat koordinasi ini, menyambut baik data terbaru BPS. Meski lanjut dia, terjadi penurunan dibanding 2018, namun jajarannya tetap berkomitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan.
Berdasarkan pantauan, rapat penanggulangan kemiskinan dan optimalisasi program, mengangkat tema pemanfaatan basis data terpadu dalam penanggulangan kemiskinan.
Selain dibuka Wakil Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman, ikut dihadiri Plt Kadis Sosial Sulsel Imran Jausi, Kepala BPS Sulsel Yos Rudiansyah, sejumlah wakil bupati/wakil walikota, serta Kepala Bapedda Kabupaten/kota se- Sulawesi Selatan. (rls/dmh)