LUTRA, PIJARNEWS.COM — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengajak guru TPA agar menyukseskan program vaksinasi, hal itu disampaikannya saat membuka Bimtek Peningkatan Kompetensi Kelembagaan TPA yang sekaligus dirangkaikan dengan Pelantikan Dewan Perwakilan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Luwu Utara Periode 2021-2025, di Aula Dinas Pendidikan, Sabtu (23/10/2021).
“Kita patut bersyukur karena pemerintah telah memberi izin untuk pembelajaran tatap muka, olehnya itu pemda butuh kerjasama kita semua,” ujarnya.
Indah juga meminta para guru yang sudah divaksin agar tidak terpengaruh hoaks. “Anak-anak kita yang sudah berumur 12 tahun ke atas agar kita ikutkan dalam program vaksinasi dan terus menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga. Atas nama Pemda sekali lagi kami ucapkan selamat bagi pengurus yang baru dilantik, kami berharap sinergi dan kolaborasi yang terbangun dapat berjalan lebih baik lagi,” pinta Indah yang hadir bersama Plt. Kadis Sosial Jasrum, Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel Hasid Hasan Palogai dan Ketua BKPRMI Luwu Utara Amiruddin.
Menurut Indah peningkatan kualitas guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan memegang peranan penting dan strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk guru Taman Pendidikan Alquran (TPA).
“Pewarisan dan penanaman nilai sangat diperlukan, hal ini agar di masa depan anak-anak kita bisa beradaptasi sekaligus memiliki arah saat menjadi pemimpin. Di sini BKPRMI dan TPA telah memberikan begitu banyak kontribusi dalam membangun bangsa ini khususnya. Sebab tidak diragukan lagi bahwa mempelajari dan mengajarkan Alquran merupakan perbuatan yang mulia dan urgen dalam Islam. Hal ini tidak lepas dari fungsi Alquran yang menjadi petunjuk serta jalan keselamatan bagi setiap pemeluknya,” kata Indah.
Pemda Luwu Utara sendiri beberapa tahun terakhir terus memberi perhatian kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam yang melakukan pembinaan agama terhadap generasi muda.
“Hal itu diwujudkan salah satunya dengan program hibah sertifikasi rumah ibadah, pemberian BPJS Ketenagakerjaan kepada 164 orang imam desa, juga pemberian insentif dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 319 orang guru mengaji. Tentu ini masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah TPA, terlebih adanya keterbatasan anggaran karena refocusing di masa pandemi. Mudah-mudahan ke depan secara bertahap kita bisa melengkapi kekurangan yang ada,” terang bupati yang merupakan Santri Ponpes Datok Sulaiman Palopo ini. (Alfiansyah Anwar adalah Peserta FJPP)