PINRANG, PIJARNEWS.COM – Perayaan HUT RI Ke 77 Di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang, tergolong Istimewa.fan bahkan mungkin unik, Pasalnya usai melaksanakan Upacara detik-detik Proklamasi di Lapangan Kelurahan Lampa, Peserta upacara langsung menyerbu SD Negeri 46.
Di Kompleks SD Negeri 46, warga sudah menunggu, dan menyiapkan Aneka Masakan dan Kue Tradisional , untuk peserta upacara, termasuk warga yang ikut menyaksikan jalannya peringatan Proklamasi tersebut.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Andi Nila Indah Sari A.Ikbal mengatakan, panganan tradisional yang tersaji tersebut dari swadaya masyakarat kecamatan Duampanua.
“Sebagai bentuk sumbangsih masyarakat Duampanua untuk memeriahkan HUT RI,” kata dia di lokasi acara, Rabu (17/08/2022).
Dia mengatakan, Berbagai makanan dan kue tradisional disajikan. “Kita hanya membantu menyajikan makanan tradisional itu,” ungkapnya.
Makanan dan kue tradisional yang disajikan kata dia, diantaranya seperti Nasi yang dimasak dengan buah pisang muda, kapurung, Nasu Palakko dan Jepa.
“Warga juga membawa kue trasional Doko Doko, sawalla, Putu, onde onde dan beberapa jenis kue lainnya,” pungkasnya.
Uniknya lanjut dia, makanan dan kue tradisional disajikan juga secara tradisional.
“Menyajikan seperti menggunakan daun pisang, Piring yang terbuat dari anyaman Rotan, bahkan ada yang menggunakan tempurung kelapa sebagai wadah tempat makanan dan kue tradisional tersebut,” tandasnya.
Warga Kecamatan Duampanua Nurhana Siwa mengatakan, warga berinisiatif menyuguhkan makanan dan kue tradisional untuk peserta upacara, sebagai bentuk syukur memperingati HUT RI ke 77.
“Menu yang dipilih adalah makanan dan kue tradisional karena selama ini kuliner tradisional sudah banyak dilupakan,” imbuhnya.
“Ini juga untuk mengingatkan generasi muda, bahwa Indonesia, dan termasuk kabupaten Pinrang kaya akan kuliner, sehingga generasi muda, tidak hanya memilih makanan modern, ” tambahnya.
padahal kata dia, masakan dan kue tradisional Indonesia lebih sehat dibanding makanan modern, karena tanpa menggunakan pengawet.
“Kandungan gizinya juga lebih baik, ” ucapnya.
Dengan momen proklamasi ini, kuliner tradisional dapat dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda. (*)
Reporter: Faizal Lupphy.