PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Masalah pelayanan kesehatan yang satu demi satu terjadi di RS Andi Makkasau, membuat manajemen RS harus berbenah. Dewan Pengawas (Dewas) menyebut manajemen tidak boleh anti kritik terhadap masalah-masalah itu. Jika enggan memperbaiki diri, korban lainnya akan muncul.
“Kalau manajemen Rumah sakit masih tidak mau berbenah dan anti kritik maka tidak mustahil akan menyusul korban baru. Cukup bayi malang itu yang jadi korban terakhir. Ini adalah ironi kota yang terus bersolek,” kritik anggota Dewas, Rahman Saleh.
Mengenai kelangkaan obat, mantan anggota DPRD itu mengatakan RS Sumantri dan RS Fatimah menjadi penutup malu RS Andi Makkasau. “Pemkot harusnya berterima kasih kepada kedua RS itu, karena bisa menutupi masalah obat langa di RS Andi Makkasau yang makin hebat casing-nya (tampilan luarnya, red),” tegas Rahman.
“Jangan lupa Pemkot harus banyak terima kasih kepada keluarga pasien yang bersedia bersabar menghadapi pelbagai permasalah selama ini.,” tandasnya. (ris)