BARRU, PIJARNEWS.COM — Komite SMAN 1 Barru mengundang puluhan orang tua siswa untuk ikut terlibat membahas masalah penambahan upah guru honorer SMAN 1 Barru. Pertemuan kemudian dikemas dalam diskusi terbuka di Aula Sekolah SMAN 1 Barru. Sabtu 26/8.
Usai pertemuan, Ketua Komite sekolah SMAN 1 Barru, Dr. Irham Jalil, S.Ag, M.Ag mengatakan, penambahan upah bagi para guru honorer dipandang perlu, karena beban jam mengajar saat ini kian bertambah.
“Jumlah kelebihan jam mengajar yang saat ini ditanggung guru honorer berdasarkan data mencapai 1.564 jam/bulan. Hal itu disebabkan karena guru PNS tidak mampu menangani beban jam mengajar secara keseluruhan. Sehingga pihak komite bersama pihak sekolah harus memberikan upah tambahan bagi para guru honorer tersebut sebagai solusi,” ungkap Irham kepada PIJAR.
Lebih lanjut Irham menjelaskan, upah bagi guru honorer sebenarnya tidak ditanggung dalam dana BOS, sehingga komite sekolah berinisiatif untuk membuat sebuah regulasi tambahan dana melalui sumbangan sukarela dari orang tua siswa.
“Kita sudah membuat estimasi biaya sebesar Rp.40 ribu lebih/bulan. Jumlah tersebut sudah dipaparkan dan disepakati oleh orang tua siswa. Namun, tetap saja perlu kita garis bawahi disini, bahwa sumbangan tersebut tidak wajib. Mengingat semua orang tua siswa memiliki kemampuan ekonomi yang sama,” katanya.
Dia berharap, dengan adanya sumbangan yang terkumpul dapat mengatasi masalah-masalah dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Kita berharap orang tua siswa mendukung penuh tersebut hal tersebut. Jangan hanya menilai sesuatu dengan pembayaran namun kita harus lebih jeli melihat manfaatnya demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” harapnya.
Untuk diketahui, selain menambahkan upah guru honorer, sumbangan sukarela yang terkumpul juga akan dipergunakan untuk membiayai beberapa perangkat sekolah seperti honor satpam, honor cleaning service, dan honor perangkat sekolah lainnya. (fdy/ris)