PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ribuan Warga memenuhi Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare untuk mengikuti Salat Idul Adha 1444 Hijriyah yang dilaksanakan Pengurus Muhammadiyah Kota Parepare pada Rabu (28/6/2023).
Pantauan di lokasi, selain kader Muhammadiyah dan simpatisannya, salat Idul Adha ini juga dihadiri pengurus berbagai organisasi islam lainnya.
Bukan hanya itu, sejumlah warga yang meyakini hari Rabu 28 Juni ini merupakan 10 Dzulhijjah, juga datang ke lapangan melaksanakan salat Id. Apalagi mereka sudah melihat di televisi dan live youtube bahwa pelaksanaan wukuf di Arafah sudah berlangsung pada Selasa di Tanah Suci Makkah.
Hadir memberi sambutan yakni Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah, Dr Kiyai Haji Mahsyar Idris, MA. Hadir pula Walikota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, SH, MH yang juga memberi sambutan sebelum pelaksanaan salat Idul Adha.
Walikota Parepare dua Periode tersebut menyampaikan capaian kinerja pembangunannya selama ini. Baik pembangunan fisik maupun pembangunan keummatan.
Taufan Pawe juga menyampaikan salam perpisahan karena empat bulan lagi masa jabatannya sebagai Walikota Parepare sudah berakhir. Karena itu, ia memohon maaf bila ada kesalahan selama memimpin di kota kelahiran Presiden ketiga RI, almarhum Prof BJ Habibie ini.
Tampil membawakan khutbah Idul Adha, Ustadz Saiful Amir, Ketua Baznas Kota Parepare dan mengusung tema Berkurban Bukti Cinta Kemanusiaan; Cegah Stunting.
Untuk diketahui, stunting merupakan gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi pada anak. Dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak. Sedangkan dalam jangka panjang, dampak stunting, memperlambat keterbelakangan mental dan anak kesulitan belajar.
Menurut Ustadz Saiful, dengan membagikan daging kurban kepada warga kurang mampu, maka diyakini bisa mencegah atau mengurangi jumlah anak yang mengalami stunting. Sebab dengan menyantap daging sapi atau kambing yang sudah diolah menjadi makanan, maka anak bisa mendapatkan protein yang cukup. Begitu pula dengan ibunya.
Ustadz Saiful juga menceritakan kisah ketakwaan Nabi Ibrahim Alaihi Sallam bersama keluarganya. Termasuk keikhlasan dan ketaqwaan anaknya, Nabi Ismail.
“Dengan berqurban akan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhana Wataala. Selain itu, memupuk jalinan silaturahim antar sesama manusia atau kesalehan sosial. Kurban sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan berkurban lanjut Saiful, akan terhindar dari krisis kemanusiaan, kemiskinan, penyakit hati dan korupsi. (*)
Penulis: Alfiansyah Anwar