TARAKAN, PIJARNEWS. COM — Kota Tarakan, Kalimantan Utara menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) atau Association of Indonesia Municipalities (AIM) yang dihelat tanggal 24 – 28 Juli 2018.
Selain Rakernas dan Pameran (City Expo) juga dimeriahkan dengan pawai budaya yang diikuti seluruh Pemerintah Kota Se- Indonesia.
Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni mengatakan Dinas Perpustakaan Kota Makassar turut berpartisipasi bersama seluruh SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar menyukseskan Rakernas dan City Expo APEKSI 2018.
Pada City Expo, Dinas Perpustakaan melalui video pendek di booth Pemerintah Kota Makassar menampilkan tiga inovasi unggulan yakni Dongkel with Mobile Library, Kartu Perpustakaan Bisa PeDe dan Sentuh Pustaka.
Sedangkan untuk Pawai Budaya rombongan Dinas Perpustakaan akan mengenakan baju adat Bugis-Makassar dan bergabung dengan delegasi Pemkot Makassar.
Kota Tarakan merupakan Kota terbesar di Kalimantan Utara dan Kota terkaya ke-17 di Indonesia. Kota ladang minyak ini ternyata hanya memiliki empat kecamatan dan 20 kelurahan dengan jumlah penduduk 244.185 jiwa (2017) atau hanya sekitar 14 persen dari jumlah penduduk Kota Makassar. Walau pun penduduknya sedikit namun Kota Tarakan memiliki wilayah lebih luas yakni 250,80 Km2 dibandingkan Kota Makassar yakni 175,77 Km2. Penduduk Kota Tarakan mayoritas Bugis-Ugi 33,57 persen, disusul Jawa 25,50 persen, Banjar 7,49 persen, Tidung 7,47 persen, Toraja 4,42 persen, Tionghoa 3,85 persen, Bulungan dan lain-lain.
Dahulu kala Tarakan adalah pulau kosong (tanpa penghuni). Menurut cerita rakyat Tarakan berasal dari bahasa Tidung “Tarak” yang berarti bertemu dan “Ngakan” yang berarti Makan sehingga secara harfiah dahulu diartikan tempat para nelayan untuk beristirahat makan dan tempat bertemu. Dari cerita tersebut maka sangat cocoklah jika Kota Tarakan di jadikan tempat berkumpulnya seluruh Wali Kota seluruh Indonesia bersama rombongannya untuk melakukan pertemuan dan sekaligus beristirahat dilanjutkan makan tentunya. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna