PINRANG, PIJARNEWS.COM-Petugas Kesehatan Hewan (Keswan) Kesmavet dan Pengawasan Obat Hewan (POH) Dinas Peternakan dan Perkebunan melakukan pengawasan ketat terhadap Jeroan Hewan Kurban yang telah disembelih di lokasi penyembelihan hewan kurban. Hasilnya petugas menemukan adanya cacing hati pada jeroan salah satu hewan yang telah di sembelih.
Kepala Bidang Keswan, Kesmavet dan POH Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pinrang drh.Elvi Martina mengatakan,petugas menemukan adanya cacing hati di hati hewan kurban yang telah disembelih.
“Sebenarnya daging hewan kurban itu, aman di komsumsi, setelah cacing hati itu dibuang,” ujarnya.
hanya saja kata dia, cacing hati itu tidak layak di komsumsi, sehingga harus dipisahkan dengan daging yang lain.
“Organ hewan kurban yang diperiksa meliputi hati, jantung, limpa dan tenggorokan,” katanya.
Karena lanjut dia, dibagian bagian tubuh itu, dapat diketahui jika hewan yang disembelih itu, mengidap penyakit menular, salah satunya penyakit Antraks.
” Hingga saat ini belum ditemukan adanya hewan kurban yang mengidap penyakit berbahaya,” ungkapnya.
Sehingga dipastikan, semua hewan kurban yang telah disembelih oleh warga layak untuk di komsumsi.
Saat ini kata dia, petugas Keswan, kesmavet dan POH tersebar di 12 kecamatan yang ada di kabupaten pinrang melakukan pemeriksaan anti morten pada hewan kurban yang dilakukan selama pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
Sebelumnya menurut dia, Petugas Keswan juga melakukan Pemeriksaan Post Morten, sebelum memasuki hari raya idul qurban, untuk mengetahui hewan hewan yang hendak di kurbankan, layak apa tidak.
Dan hasilnya , tambah dia, semua hewan kurban yang diperjual belikan di pedagang, sudah memenuhi standar baik dari kesehatan maupun usia hewan kurban itu.
Dari pantauan, selain mengawasi daging kurban, petugas juga membagikan masker dan sarung tangan kepada panitia kurban sebelum dilakukan penyembelihan. guna mengantisipasi penyebaran covid19.(mt)