PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Memasuki masa pancaroba, Dinas Kesehatan Kota Parepare memberikan imbauan agar waspada terhadap penyakit DBD atau yang lebih dikenal dengan demam berdarah dengue.
Plt Kadis Kesehatan, Rahmawati mengatakan, DBD menjadi ancaman penyakit yang muncul ditengah peralihan musim hujan ke musim panas atau pancaroba, sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan dalam menghadapi permasalahan itu.
“Berdasarkan data permasalahan yang selalu timbul pada masa pancaroba yaitu penyakit DBD. Kami mengajak masyarakat bersama-sama menghadapi bersama dan mengantisipasi kemungkinan atau potensi meningkatnya kasus DBD dalam masa pancaroba yang terjadi saat ini,” jelasnya, Sabtu (19/06/2021)
Menurut dia, penyakit yang ditularkan melalui vektor terutama nyamuk, sering ditemukan pada musim peralihan. Perubahan membuat nyamuk perlu beradaptasi, termasuk dalam sistem reproduksi.
“Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah nyamuk di lingkungan yang sekaligus menimbulkan ancaman demam berdarah. Ditambah lagi dengan daya tahan tubuh manusia yang menurun seiring terjadinya peralihan musim,” katanya.
Karena itu, lanjut dia, penting masyarakat memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungannya agar tak menjadi sarang nyamuk. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci untuk menjaga kesehatan setiap pergantian musim.
“Kami telah menyampaikan setiap Puskesmas agar mensosialisasikan PHBS kepada seluruh masyarakat, khususnya membudayakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), sebagai upaya untuk menghindari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan yang tidak bersih,” jelasnya.
Pencegah DBD, kata Rahmawati, dilakukan dengan gerakan 3M yaitu menutup tempat penyimpanan air, menguras bak mandi dan mengubur barang-barang yang tidak terpakai, agar larva nyamuk yang akan berkembang di genangan air tidak dapat berkembang.
“Cegah gigitan nyamuk dengan memakai anti nyamuk atau obat pengusir nyamuk. Menggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk,” tandasnya.(*)