ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang Sutrisno menyebut, data Prevalensi Balita Stunting dalam 2 tahun terakhir mengalami trend penurunan 2-10 persen.
Hal tersebut diungkapkan dalamrbapat koordinasi bersama Bappeda Litbang Enrekang terkait Penyusunan Rencana Kerja Lintas Sektor dan Lintas Program dalam Penanggulangan Stunting (Aksi #2) di Ruang Rapat Bappeda Litbangda, Kamis, (03/6/21).
Sutrisno mengatakan, arah kebijakan konvergensi rencana aksi Gizi Spesifik berkontribusi sekitar 30%.
“Arah kebijakan nantinya mengarah kepada peningkatan gizi dan perawatan gizi buruk,” paparnya.
Kepala Bappeda Litbang Enrekang Chaidar Bulu mengatakan, untuk terus menekan angka stunting, pentin dilakukan penguatan koordinasi antar program hingga ke tingkat desa
“Kita harus mengidentifikasi kebutuhan serta penguatan koordinasi antar lembaga atau antar tingkatan pemerintahan dalam wilayah kabupaten untuk meningkatkan integrasi layanan bagi rumah tangga 1.000 HPK,” ujar Chaidar.
Ia mendorong, mengutamakan intervensi yang mendukung prioritas nasional serta komitmen lintas sektor dan masyarakat.
“Intervesi utama, inovasi dan kerja sama serta meniadakan ego sektoral di tingkat pusat/daerah sangat diperlukan untuk menekan stunting karena penyebab multifaktor dapat dipecahkan bersama,” jelasnya.
Sementara, Kabid Ekonomi Sosial dan Budaya Bappeda Litbangda Enrekang Aris Yasin menjelaskan, rakor ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan rekomendasi penguatan koordinasi antar OPD.
“Koordinasi antara OPD, penyedia layanan, serta antara kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sangat diharapkan,” ucapnya.
Aris memaparkan, untuk desa, lokus yang telah ditetapkan intervensi tahun 2022 sebanyak 65 desa/kelurahan.
Ia berharap melalui rakor ini, rencana kerja OPD dan desa yang menjadi lokus dapat segera diselesaikan.
“Saya berharap format rencana kerja nantinya segera diselesaikan dan akan di upload pada website monitoring bina bangda nantinya,” harap Aris
Rakor dihadiri oleh Tim Koordinasi Konvergensi Stunting Kabupaten Enrekang Tahun 2021 beserta 13 OPD serta Ketua PKK, Korkab Pansimas, TA. P3MD, dan Korkab PKH. (A)
Reporter : Armin
Editor: Misbah Sabaruddin