PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Jalan rusak yang terjadi dibeberapa titik di Kota Parepare, khususnya di Jl. Jend. Sudirman, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare diakibatkan karena resapan air oleh intensitas curah hujan yang sangat tinggi dan meningkatnya volume arus kendaraan atau lalulintas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen Fakultas di Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar), Imam Fadly, S.T., M. T. Selain itu, aspal di Parepare lebih dominan menggunakan lapisan perkerasan lentur, jenis aspal Hot Mix dengan karakteristik aspal Congreed Weaening Course (AC-WC) dan juga aspla Congreed Binder Course (AC-BC).
Imam Fadly menjelaskan, Aspal atau biasa disebut juga Butimen merupakan bahan pengikat yang terbuat dari lapisan hidro karbon (adhesive) yang dimanfaatkan sebagai campuran aspal pada perkerasan lentur.
“Sifat fisik aspal seperti, durabilitas, adhesi dan kohesi, kepekaan aspal terhadap temperatur, pengerasan dan penuaian aspal yang sangat berpengaruh pada perencanaan produksi dan kinerja campuran aspal,” jelas Imam, saat dikonfirmasi, Jum’at (18/11/2022) malam.
Imam mengatakan, jenis perkerasan aspal di Kota Parepare memiliki umur rencana maksimum 20 tahun, memiliki kekuatan dan kelemahan dibandingkan dengan jenis perkerasan jalan yang lain.
“Jenis-jenis kerusakannya bervariasi, ada rusak berat dan rusak ringan. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya, daya resapan air, perubahan suhu, cuaca, temperatur, material konstruksi perkerasan jalan, muatan kendaraan berat melebihi kapasitas dan tingkat pelayanan kapasitas jalan,” ujarnya.
Imam menambahkan, dirinya sering melihat disepanjang jalan yang mengalami kerusakan pasti ada genangan air diatas permukaan aspal. “Hal ini menunjukkan tidak adanya wadah yang bisa meredam aliran air, atau tidak berfungsinya saluran air/drainase disepanjang jalan tersebut,” katanya.
Untuk itu, kata dia, ke depannya ia akan mengembangkan potensi untuk melakukan penelitian terkait dengan jenis perkerasan aspal yang mampu bertahan lama terhadap air. “Salah satunya yakni, Aspal Porus. Sehingga secara khusus akan menjadi referensi dikalangan fakultas teknik Umpar dan umumnya bagi pemerintah Kota Parepare,” tutup Imam. (why)