MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Bagi sebagian orang, masa pandemi menawarkan peluang untuk merintis bisnis. Sebab, mereka percaya di balik kesempitan, ada kesempatan. Setidaknya, dibuktikan oleh Siti Choiryatul Tasrifah alias Ifah. Justru di masa pandemi, ide-idenya mencuat membuka usaha baru.
Ya, di Jl Politeknik (Pintu Nol Unhas) Tamalanrea, Makassar, ibu satu putri ini membuka warung makan. Namanya, Warmindo Hasanah Kitchen. Menunya tak main-main. Ada 30 varian mi instan dengan 40 varian topping. Itu pun berbagai merek dengan aneka rasa. Bagi pengunjung yang hendak menyicipi, silakan lebih dahulu memilih mi dalam kemasan. Di pajang di rak warung. Soal rasa, nanti menyesuaikan selera. Bisa pilih topping sendiri.
Tiap hari, warung ini diserbu pengunjung. Mereka datang dari kalangan anak-anak hingga pegawai kantoran. Terlebih mereka yang berdomisili di sekitar area kampus Merah tersebut.
“Bonus keviralan tempo hari membuat informasi warung kami diserbu bocah-bocah hingga pegawai kantoran ke sini,” ujar Ifah kepada Pijarnews.com, Selasa (23/11/2021).
“Terlebih menu mi instan. Siapa sih yang tidak suka dengan sajian menu yang satu ini. Tak jarang konsumen kami datang dari luar daerah seperti Gowa, Maros, Bone, Soppeng,” tambah Ifah. Sepintas, parkiran warung tidak terlalu lapang. Tetapi tak jarang, pengguna roda empat pun menyambangi di warung yang buka mulai pukul 10.00 hingga 20.00 itu.
Di sela-sela melayani pembeli, Ifah melanjutkan cerita. Ide mendirikan warung tersebut muncul dari target market dan lokasi yang sudah dianalisis. Persisnya muncul sejak tahun 2020 lalu. Dan terealisasi 1 Juli 2021.
“Di sini daerah kampus, rata-rata mahasiswa jadi kita membuat konsep makan mi tidak harus dengan telur dan bakso. Tapi bisa disajikan dalam bentuk apapun dan harus menjadi beda di kawasan kuliner mahasiswa,” tambahnya.
Memang, Ifah berupaya agar mi ramuannya menjadi daya tarik di antara yang lain terutama dengan kompetitor yang sudah legend di kawasan itu. Kalau mengusung dengan tema yang sama, lanjutnya, jelas bakal susah menggaet hati para mahasiswa.
Meski tiap hari diserbu pengunjung, Warmindo Hasanah Kitchen tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Manajemen warung selalu menyiapkan sabun dan alat untuk mencuci tangan di area outdoor, handsanitizer di meja kasir, menganjurkan pemakaian masker sebelum dan sesudah makan. Apalagi tingginya animo pengunjung membuat manajemen tak mau abai soal risiko penyebaran virus Covid-19.
Di warung yang halaman parkirnya selalu dipadati motor ini tak hanya menawarkan menu mi. Namun ada juga menu andalan lainnya seperti roti maryam, susu kurma, nasi goreng kampung, nasi goreng magelang, dan lain-lain. Khusus mi, menu kreasi yang tersedia antara lain mi ramen, seblak, pizza, kebab, dan lain-lain dengan standar harga kisaran Rp500-Rp30 ribu per menu.
Keunikan lainnya di warung ini bahkan terlihat adanya “Pojok Snack” khusus kepada driver ojek online. Diberikan gratis sesuai kebutuhan. Nah, berani mencoba? (Dian Muhtadiah Hamna, Penulis adalah Peserta dari Program FJPP)