SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Taman wisata Puncak Bila Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidrap terus melakukan inovasi, setelah menghadirkan berbagai wahana, terobosan baru kembali dilakukan Owner Taman Wisata Puncak Bila Sidrap, Ahmad Shalihin Halim.
Anggota DPRD Sidrap ini berencana membangun sepeda berukuran raksasa, untuk dtempatkan di kawasan wisata.
“Saat ini kita sedang membangun sepeda raksasa. Jika ini sudah jadi bisa memecahkan rekor dunia yang saat ini masih dipegang sepeda raksasa milik Duane Weirich di Lowa Amerika Serikat dengan panjang 7 meter dan tinggi 5 meter,” kata Ahmad.
Untuk memecahkan rekor muri pembuatan sepeda raksasa itu tidak tanggung-tanggung, pihak pengelola membangun sepeda raksasa 2 kali lipat lebih besar dari milik duane wearich, dengan panjang 14,71 meter dan tinggi 7,15 meter.
“Target kita memang bisa mengalahkan sepeda raksasa milik duane wearich,” ujar legislator Partai Golkar ini.
ASH -sapaan akrab Ahmad Shalihin Halim- menambahkan, untuk pengerjaan sepeda rakasasa itu, pihaknya bekerjasama dengan PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) dan CV. Nurmega Jaya.
Bahan Sepeda Raksasa itu lanjut dia, semua terbuat dari pipa besi schedule 40, yang sementara masih dikerjakan di Industri Kapal Indonesia, dan bagian lainnya juga dikerjakan di lokasi Taman Aisata Puncak Bila Sidrap.
Jika tidak ada aral melintang, sepeda berukuran raksasa ini akan rampung pada akhir tahun ini. Selain diklaim sebagai sepeda terbesar di dunia, Sepeda raksasa ini juga akan menjadi ikon baru Taman Wisata Puncak Bila. Keberadaan sepeda raksasa ini nantinya, diyakini akan menjadi salah satu jembatan emas kebangkitan pariwisata di Sidrap dan juga Sulawesi Selatan pada umumnya.
ASH mengaku pihak Pengelola Puncak Bila Sidrap akan terus berinovasi, walaupun pada tahun 2016 lalu Taman Wisata Puncak Bila telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Sulawesi Selatan, tapi itu tidak membuat pengelola taman wisata ini untuk berhenti menggenjot pembangunan kawasan wisata ini.
“Penghargaan itu justru menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah, dengan harapan mampu menarik kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Kabupaten Sidrap dan itu berarti menjadi nilai tersendiri bagi daerah berjuluk Bumi Nene Mallomo ini,” tandasnya. (adv/ris)