PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Festival Salo Karajae yang masuk dalam kalender pariwisata nasional (Top 100 Calender of Events) bakal menjadikan Kota Parepare kian dikenal di tingkat nasional dan internasional. Apalagi Parepare punya ikon yang bernilai jual yakni kota kelahiran BJ Habibie, Presiden ke-3 RI.
Dikutip dari suaraya.news, Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengatakan, predikat kalender nasional Festival Salo Karajae menjadi pintu masuk kegiatan lain yang bisa terintegrasi di Parepare.
“Saya sudah meminta Pak Hamka (Kepala Disporapar, red) untuk secepatnya mendapatkan schedule jadwal kapal pesiar setiap tahun. Kita akan kemas Festival Salo Karajae supaya menarik minat wisatawan mancanegara. Jadi Parepare tidak hanya mendulang rupiah, tapi juga dolar dan mata uang asing lainnya,” ungkap Wali Kota Taufan Pawe di rumah jabatan Wali Kota Parepare, Rabu, 16 Oktober 2019 seperti dilansir suaraya.news.
Program mendatangkan wisatawan mancanegara ini, lanjut Taufan, bersinergi dengan target Presiden RI Joko Widodo mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Magnet Festival Salo Karajae ini sekaligus terintegrasi dengan program Pemkot Parepare yang lain yakni hadirnya Rumah Sakit Regional dr Hasri Ainun Habibie (HAH) yang berkonsep medical tourism.
“Nantinya Festival Salo Karajae akan diintegrasikan dengan wisata bahari dan event lainnya. Akan ada lari maraton Habibie 10 K, Offroad Jelajah Bumi Habibie, hingga Lovely Ainun-Habibie yang dikemas lebih hidup dan kreatif,” ungkap Taufan Pawe.
Secara khusus wali kota dua periode ini mengapresiasi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare.
Dia menilai Disporapar sudah melakukan kerja luar biasa, karena tadinya Festival Salo Karajae hanya diestimasi untuk skala provinsi, tapi ternyata mampu menembus tingkat nasional.
“Super bagi Dinas KOP (Disporapar, red). Pak Gubernur dan Kapolda yang saat itu datang membuka festival, takjub, dan langsung minta diusulkan jadi event nasional. Alhamdulillah, sekarang sudah masuk kalender nasional,” puji wali kota.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Amarun Agung Hamka menambahkan, karena sudah menjadi kalender nasional, Festival Salo Karajae ditetapkan pelaksanaanya pada 27 September setiap tahunnya.
“27 September itu spesial karena bertepatan dengan Hari Pariwisata Sedunia,” tandas mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Parepare ini.
Sekadar informasi, festival Salo Karajae yang digelar di Jembatan Tonrangeng River Side bulan lalu itu berhasil memikat Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Penetapan ditandai dengan peluncuran secara resmi oleh Kementerian Pariwisata di Gedung Sapta Pesona Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2019. (*)
Sumber : Suaraya.news