PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Parepare selama tiga hari terakhir menggelar Book Fair dan TOWR (Training of Writing and Recruitment). Kegiatan ini dilaksanakan di d’Daenk Cafe House Kota Parepare, 7-9 Desember 2018.
“Selain pelatihan menulis dan rekrutmen anggota baru, kegiatan ini menggelar pameran buku dan mendiskusikan geliat literasi Kota Parepare,” jelas Kurnia Harun, Ketua FLP Parepare.
“Hasil TOWR ini juga semoga melahirkan keluarga baru FLP yang akan melanjutkan tradisi penulis, dakwah, dan kepengurusan organisasi,” sambung Kurnia yang juga pegiat literasi lintas daerah.
Peserta pada Training of Writing and Recruitment (TOWR) FLP yang hadir bukan saja dari kalangan pelajar ataupun mahasiswa tetapi juga beberapa diantaranya ialah pegiat literasi di Ajatappareng.
“Peserta yang ikut dalam TOWR angkatan kedua ini, datang dari pelbagai latar belakang termasuk mahasiswa, pekerja paruh waktu, pegiat literasi, dan mereka yang berharap menjadi penulis hebat seperti pendiri FLP,” jelas Kurnia.
Sementara itu, salah satu narasumber TOWR, Sahran Himamaru yang juga merupakan pembina FLP Parepare mengharapkan, peserta TOWR harus berdampak bagi masyarakat dan geliat gerakan literasi khususnya.
“Semoga kegiatan ini tidak dimaknai upacara penyambutan calon penulis tetapi gerakan yang implementatif untuk literasi di kota ini, minimal berbagi gagasan-gagasan positif melalui tulisan,” harapnya.
TOWR tahun 2018 ini merupakan angkatan kedua. Kegiatan serupa juga sebelumnya telah dilaksanakan oleh FLP Parepare beberapa bulan yang lalu. Dan seterusnya akan berkelanjutan.
Selama pelatihan menulis, narasumber Jumrang Ramli, Ismi, Adibah L Najmy, Ahmad Kohawan, dan Fitrawan Umar membincangkan tema “Reading is breathing in and Writing is breathing out”.
Mengawali TOWR, FLP Parepare juga menggelar bincang literasi bersama para penulis di Kota Parepare diantaranya Pangerang P. Muda, Sahran Himamaru, Ahyadin dan
Ibrah La Iman.
Bincang literasi digelar sederhana ini meriah dengan antusiasme peserta. Salah satu peserta berharap ke depan ada forum apresiasi khusus untuk mereka para pegiat literasi dan penulis Parepare. Dan pasca TOWR, FLP Parepare akan menggelar sekolah menulis fiksi, nonfiksi, dan puisi.
“Tindak lanjut dari pelatihan dan rekruitmen ini, kami akan menggelar sekolah menulis secara intensif sehingga peserta dapat semakin mendalami materi yang disajikan dan menghasilkan karya,” tutur Kurnia bersemangat.
Book Fair dan TOWR 2 FLP Parepare ditutup oleh Fitrawan Umar. Pengurus BPP FLP ini berharap FLP Parepare yang berdiri di tahun 2017 silam, dapat turut serta tumbuh bersama-sama komunitas penulis mengawal gerakan literasi di Kota Parepare. (rls)
Editor: Ibrah La Iman