MAKASSAR, PIJARNEWS.COM-Kemarau, yang diperparah oleh adanya Badai El Nino yang belum ada tanda berakhir hingga saat ini, membuat salah satu sumber air baku utama penyuplai Instalasi pengolahan air Panaikang, yakni bendung Lekopancing mengalami kekeringan dan sudah tidak dapat lagi dipergunakan sebagai Sumber air baku.
Akibatnya debit Produksi air bersih menjadi sangat kurang, khususnya untuk daerah Utara dan Timur Kota yang jika dihitung sudah terjadi sejak Juni – September 2023 ini.
Salah satu daerah yang terdampak terparah kekurangan supply air bersih tersebut yakni Kawasan Nusa Tamalanrea Permai (NTI).
Salah satu Lembaga Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sulawesi Selatan (Formasel), berencana akan menggelar aksi damai pada Senin (2/10/2023) di depan Gerbang NTI mendatang. Formasel akan menanyakan beberapa point aspirasinya antara lain menuntut dan meminta dinas PU untuk melakukan penggantian Pipa dalam Kompleks NTI, karena sejak terpasang tahun 2002 belum pernah diganti, juga menuntut agar PDAM segera mengalirkan air ke seluruh kawasan NTI.
Menanggapi informasi tersebut, Humas PDAM Kota Makassar, Idris Tahir menjelaskan, bahwa penyebab utama distribusi air berkurang ke NTI disebabkan karena Kemarau.
“Debit air baku yang sengat defisit menyebabkan produksi dan Supply air ke pelanggan menjadi sangat berkurang, dan ini terjadi bukan hanya dikawasan NTI saja, tetapi di beberapa kawasan Utara dan Timur Kota,” kata Idris.
Disamping itu, dikawasan NTI tidak semua dalam kompleks tekanan air merata, artinya ada beberapa blok yang didepan kadang mendapatkan air disaat tengah malam, sementara dibagian belakang tidak mengalir karena memang tekanan air sangat kecil.
Sementara untuk jaringan yang dikatakan tidak pernah ada penggantian karena memang pipa di NTI masih sesuai standar dan tidak ada kerusakan.
“Jadi bukan faktor pipa jaringan tidak mengalir, tapi karena Kondisi sekarang ini memang air yang kurang dari Instalasi, sehingga tekanan air tidak merata di semua Blok, maka kami supply mobil tangki,” ungkapnya kepada media, Sabtu (30/9/2023).
“Salah satu kawasan yang paling rutin dilakukan suplply mobil tangki gratis yakni kawasan NTI, dan cara penyalurannya sudah ada kesepakatan dengan tokoh masyarakat yakni Lurah, RW dan RT setempat yang atur,” tambahnya.
Terpisah, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar mengatakan bahwa pada kondisi musim hujan dimana debit air baku melimpah, Produksi dan supply air normal, termasuk suplply air di wilayah NTI.
“Saat debit air baku melimpah, tidak pernah ada masalah di NTI, terkecuali ada perbaikan pipa induk maka dibutuhkan waktu kurang lebih seminggu untuk normalisasi,” ujarnya.
“Jadi selama air normal tidak pernah ada keluhan tidak dapat air di NTI, karena tekanan air merata,” tambah Beni.
Sehingga, menurutnya jika ada tuntutan yang dilakukan mahasiswa maka perlu dilakukan klarifikasi.
“Jadi, kalau ada anggapan soal tuntutan dari adik Mahasiswa Formasel, saya kira ini perlu di klarifikasi ulang, karena selama ini hubungan kami dengan para warga terdampak termasuk semua ketua RW/RT, sangat baik, bahkan membantu mengatur penyaluran bantuan Air bersih untuk warga NTI,” ungkap Beni.(adv/afn)