MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Tokoh pegiat Literasi Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma menggagas Forum Komunikasi Pengelola Perpustakaan Lorong dan Desa(FKP2LD) Sulsel. Bertempat di Kafe In House, Jalan Dg Tata Raya Makassar, Minggu (17/11/2019), Penggagas Perpustakaan Lorong Makassar ini menginisiasi pembentukan Forum Komunikasi Perpustakaan Lorong dan Desa Sulsel.
Tujuan pembentukan ini menurut lelaki yang kerap dipanggil BAK, untuk mendorong lahirnya perpustakaan lorong dan desa di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
“Forum ini bertujuan mendorong terbentuknya perpustakaan lorong dan desa di seluruh kabupaten,” katanya.
Sekretaris Jenderal Penulis Profesional (Penpro) Pusat itu menegaskan, forum ini akan bekerjasama pemerintah dan seluruh masyarakat. Sehingga ke depan, lanjut BAK perpustakaan bisa lebih berdaya dan bermanfaat meningkatkan budaya baca masyarakat.
Terlebih lagi, menurut BAK, Bunda Baca Sulsel Lies F Nurdin, sangat mengapresiasi dan mendorong pendirian perpustakaan lorong dan desa di seluruh Kabupaten di Sulsel.
” Bunda Baca Sulsel mendorong lahirnya AD/ART serta kode etik pengelola dan pengawas perpustakaan lorong dan desa segera disiapkan,” kata BAK.
Oleh karena itu, BAK saat ini mempersiapkan kurikulum berbasis perpustakaan lorong dan desa, selain menjalin kerja sama kampus untuk melibatkan dalam menghidupkan perpustakaan lorong dan desa.
Untuk mewujudkannya, BAK menjalin kerja sama dengan Fakultas Psikologi UNM dipimpin Prof Dr Muhammad Jufri, dan Jurusan Perpustakaan UIN Alauddin.
Rapat pembentukan FKP2LD Sulsel dihadiri penggagas dan deklarator Bachtiar Adnan Kusuma (pegiat literasi Sulsel), Syahruddin Umar( pustakawan Sulsel), M.Anis Kaba( seniman), Muhammad Syahrir ( pustakawan Sulsel), Syaiful ( penerbit), Burhanuddin Marbas (Forum Peduli Pendidikan) , Ferdy, Muhammad Nur Mekkah( LPM ), Sutte, Asdewi (PMI Kota Makassar). (*)
Citizen Reporter: Bachtiar Adnan Kusuma
Editor: Dian Muhtadiah Hamna