PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Disperindag Kota Parepare mengklaim telah berupaya menyelesaikan persoalan kelangkaan gas 3kg. Pihaknya baru saja membentuk Tim Pengawasan tabung gas. Tim itu ditugaskan menge-cek, meninjau serta mengumpulkan data di lapangan mengenai kelangkaan itu.
“Jika ada ditemukan Agen yang sengaja menimbung dan melakukan penjualan ke luar daerah maka sanksi terberat surat isin usahanya di cabut,” tegas Kepala Disprindag Kota Parepare Amir Sabbi, Rabu 1 Februari.
Dia mengatakan pihaknya sementara melakukan pengumpulan data terkait isu yang beredar adanya kelangkaan tabung gas elpiji 3kg. Pihaknya akan menelusuri distribusi tabung gas elpiji mulai dari SPBE hingga ke masyarakat.
“Artinya,sesuai jumlah yang diperoleh, sebanyak 5.600 tabung gas elpiji yang didistribusikan untuk Kota Parepare itu akan di cek penyalurannya,” katanya.
Menurutnya,ada 2 hal yang menjadi penyebab kelangkaan tabung gas elpiji tersebut,yakni pangkalan di kurangi jatah pengambilannya sampai 50 persen dan adanya dugaan tabung gas elpiji tersebut di jual ke luar daerah untuk jatah Kota Parepare.
“Jadi itu yang sementara kami selidiki,apakah benar dugaan itu atau kah isu itu tidak bisa di pertanggungjawaban kan,”katanya. Dia menambahkan bahwa pihaknya belum bisa melakukan permintaan penambahan kuota tabung gas elpiji untuk Kota Parepare,karena jatah yang ada itu sudah cukup. (rik/ris)