PAREPARE, PIJARNEWS.COM —“Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW untuk Mewujudkan Generasi Berakhlak Mulia, Cerdas dan Religius” menjadi tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dilaksanakan Yayasan SIT Andalusia Kota Parepare di Masjid Jami Andalusia, Jl. Atletik, Kamis (19/10/2023).
Dalam kegiatan itu, SIT Andalusia menghadirkan Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso Prof. DR. KH. Farid Wajdi, LC.MA, sebagai pembawa hikmah Maulid.
H. Rahman Saleh, Direktur SIT Andalusia Parepare menyebut jika peringatan Maulid kali ini sangat istimewa.
“Peringatan Maulid tahun ini memiliki elemen istimewa. Selain mengundang seorang ulama ternama dari Sulawesi Selatan sebagai penceramah, ini juga menjadi pelaksanaan pertama dari perayaan Maulid yang diadakan di Masjid Jami’ Andalusia,” katanya.
Lebih lanjut, Rahman Saleh menjelaskan bahwa ini adalah sebuah kegembiraan, terutama karena Masjid Jami’ Andalusia baru saja peletakkan batu pertama dimasjid Andalusia dan selesai dibangun dalam waktu kurang dari satu tahun, dan kini digunakan untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Makna penting Masjid Jami’ Andalusia bagi SIT, karena di tempat ini, para santri dapat melakukan praktik ibadah, termasuk salat, ceramah agama, pertemuan bersama, dan ceramah keagamaan,” ujarnya.
Sementara, Prof. DR. KH. Farid Wajdi, dalam ceramahnya memaparkan beberapa umat Islam merayakan maulid dengan mengadakan ceramah tentang kehidupan Nabi Muhammad, shalawat (pujian terhadap Nabi), dan membaca cerita-cerita kehidupan Nabi.
“Namun, ada pemahaman yang berbeda di kalangan umat Islam tentang perayaan maulid. Beberapa aliran dan cendekiawan Islam menganggapnya sebagai bid’ah (inovasi yang tidak diajarkan oleh Nabi) dan menentang perayaan ini,” ucapnya.
“Mereka berpendapat bahwa seharusnya fokus utama adalah pada pemahaman dan pengamalan ajaran Nabi Muhammad yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis, daripada merayakan ulang tahun kelahirannya,” tambahnya.
Sementara bagi sebagian umat Islam yang merayakan Maulid tujuannya untuk merayakan dan mengenang ajaran-ajaran Nabi Muhammad serta menguatkan cinta dan penghormatan terhadap beliau.
“Maulid juga dapat menjadi momen refleksi tentang bagaimana ajaran Nabi memengaruhi kehidupan sehari-hari, Tradisi maulid dapat mencerminkan budaya lokal dan adat istiadat,” ucapnya.
Reporter: Purnama dan rindiani