MAMUJU, PIJARNEWS.COM–14 Jembatan di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju diresmikan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar. Peresmian dilakukan simbolis di Jembatan Karataun dengan panjang bentang 70 Meter.
Gubernur Sulbar didampingi Bupati Mamuju, St. Sutinah Suhardi bersama Direktur Utama Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla dalam mengemukakan, peresmian jembatan tersebut membuktikan bahwa setengah masa pandemi Covid-19 segala unsur stakeholder di Sulbar khususnya di Kabupaten Mamuju, dapat melaksanakan pembangunan khususnya prasarana infrastruktur yang sangat berperan pada perputaran roda perekonomian daerah.
“Ruas jalan ini akan menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Seko Kabupaten Luwu Utara di Sulsel, yang akan berperan sangat strategis dalam pertumbuhan ekonomi bukan hanya bagi Sulbar melainkan juga berkontribusi pada lintas regional Sulawesi,”ujar Ali Baal.
Selain itu, pembangunan infrastruktur tersebut juga akan berkontribusi positif bagi Ibukota Negara baru di Kalimantan Timur, serta mendukung PLTA Karama yang akan dibangun oleh Kalla Group sebagai salah satu sumber energi yang ramah lingkungan, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik regional Sulawesi.
“Kami berharap Kalla Group dapat meningkatkan investasinya di Sulbar, dimana masih banyak potensi yang dimiliki daerah ini yang memerlukan sentuhan pengusaha yang menurut kami dapat dilakukan oleh Kalla Group,”sebut mantan Bupati Polman dua periode itu.
Direktur Utama Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla mengemukakan, PLTA dengan kapasitas listrik 450 Mega Watt dirancang menjadi sumber kelistrikan Sulbar. Hal itu baru dapat dikerjakan 2023 mendatang yang ditargetkan selesai 2024.
“Pihak PT. Bukaka Group sudah berkomitmen menuntaskan pekerjaan jembatan sebelum membangun PLTA,”kata Solihin
Solihin mengungkapkan, telah menuntaskan 14 jembatan sepanjang 52 KM Ruas Salu Batu-Karataun. Setelah Jembatan Karataun, kini masih tersisa lima jembatan lagi yang akan dikerjakan.
“Pekerjaan masih kita lanjutkan, masih ada 40 KM lagi dan kita bangun lima jembatan lagi,”ujar Solihin.
Dia pun meminta maaf atas lambannya pekerjaan disebabkan kondisi keuangan perusahaan yang harus berhemat. Jelasnya pihaknya berkomitmen menuntaskan apa yang sudah menjadi komitmen dukungan pembangunan PT. Bukaka Group. Begitupun soal jalan dari Ruas Salu Batu hingga Karama. Sekira 90 KM lebih juga menjadi tanggungjawab PT. Bukaka Group.
Tidak lupa Solihin berterima kasih atas dukungan masyarakat atas hibah lahan yang diberikan secara iklas untuk pekerjaan jalan dan jembatan, karena itu juga dalam proses pekerjaan jalan itu telah melibatkan 60 persen warga lokal.
“Terima kasih atas kerjasamanya,” tuturnya.