PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ada hal unik dan cenderung memalukan terjadi pada puncak peringatan HUT ke-57 Kota Parepare. Rombongan pengusaha asal Jepang, Kaikokai Medical yang duduk di kursi VIP mengenakan batik sutra berwarna oranye, dengan corak loreng. Diantara mereka juga hadir Chairman Kaikoukai Medical Group Hirohisha Kawahara.
Namun ternyata batik yang mereka kenakan adalah batik resmi Pemuda Pancasila. Kebetulan, Pemuda Pancasila juga hadir pada HUT Kota Parepare, dan duduk tidak jauh dari rombongan mereka Ketua MPC Pemuda Pancasila Parepare Fadly Agus Mante membenarkan, desain batik yang dikenakan tamu asal Jepang itu merupakan batik khas PP.
“Itu memang persis batik resmi Pemuda Pancasila. Kami tidak tau mereka dapatkan dari mana, yang pasti batik itu tidak mereka bawa dari Jepang. Apalagi corak batik sutra itu didesain sendiri oleh Ketua MPW PP Sulsel, Diza Rasyid Ali. Kemungkinan mereka peroleh dari Wajo,” jelas Fadly.
Namun demikian, mantan anggota DPRD Parepare itu tidak mempermasalahkan tamu Jepang mengenakan batik Pemuda Pancasila. Dengan nada bercanda, dia justru mengutarakan terima kasih-nya karena orang-orang Jepang itu telah membantu mem-promosi-kan PP secara gratis.
Pada undangan yang disebar Pemkot, aturan pakaian yang diberlakukan masing-masing sipil harus memakai pakaian adat, TNI/Polri mengenakan PDU IV, ibu-ibu mengenakan pakaian ada, dan organisasi menyesuaikan dengan pakaian organisasinya. (ris)