MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa peran media menjadi sangat strategis dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024.
Hal tersebut dikatakan Danny Pomanto saat menghadiri Konferwil ke-3 Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI dengan tema Pilar Media Penting Ekosistem Menuju Transformasi Digital Sulsel di Makassar, Jumat, (19/7/2024).
Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan dalam rapat koordinasi Pilkada serentak beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa keamanan menjadi begitu krusial. Dan di situlah peran media yang menjadi penjaga dan memberikan suasana dingin saat-saat pilkada nanti.
“Hal yang paling dibicarakan adalah kemananan. Makanya harus ada sistem pendingin. Dan tentu di situlah peran media,” katanya
Apalagi menurutnya pilkada serentak ini menjadi pemilihan serentak yang belum pernah dialami sebelumnya. “Mari kita jaga Pilkada Sulsel juga kota kabupaten,” pintanya.
Orang nomor satu di Kota Makassar itupun menegaskan momen ini harus menjadi ladang AMSI untuk mendedikasikan dirinya kepada berita yang memperkuat demokrasi.
“Saya berharap AMSI jadi acuan kebenaran berita terkhusus politik jelang Pilkada,” harapnya.
Lalu, bersatu padu memilih pemimpin terbaik dan melawan musuh utama yakni politik uang dan kotor lainnya.
Danny pun didaulat untuk menutup secara resmi Konferwil AMSI ke-3 ini.
Diketahui, AMSI Sulawesi Selatan mengadakan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-3 bertempat di Hotel Swiss-Bellin Panakkukang Makassar. Konferensi yang bertemakan “Media Pilar Penting Ekosistem Menuju Transformasi Digital Sulsel” ini dihadiri oleh berbagai pemimpin media di wilayah Sulsel yang tergabung dalam keanggotaan AMSI Sulsel.
Ketua AMSI Sulsel, Erwin Bahar, menjelaskan bahwa saat ini AMSI Sulsel memiliki sepuluh anggota aktif.
“AMSI adalah organisasi perusahaan media online yang tersebar di seluruh Indonesia. Di Sulsel, kami awalnya memiliki 13 anggota, namun setiap tahun kami melakukan verifikasi untuk memastikan keaktifan media tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, lelaki yang telah memimpin AMSI Sulsel selama dua periode itu menekankan pentingnya kualitas dalam seleksi anggota.
“Yang menjadi pengurus AMSI adalah CEO, direktur, pemimpin redaksi, dan redaktur pelaksana. Kami ketat dalam seleksi karena mengutamakan kualitas daripada kuantitas,” tambahnya.
Ia menjelaskan, sejak berdiri pada 2017, AMSI Sulsel telah mengadakan berbagai kegiatan, termasuk melibatkan perusahaan NGO untuk memerangi hoaks dan menyebarkan informasi yang akurat.
“Hal inilah yang akan terus dilakukan ke depannya,” harap Erwin. (Ink)