SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Alquran Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA-BKPRMI) Kabupaten Sidrap menggelar wisuda untuk murid-murid TK-TPA se-Kabupaten Sidrap, Ahad (26/6/2022).
Wisuda santri XIV ini mengusung tema “Menyiapkan Generasi Qurani, Menyongsong Masa Depan yang Gemilang”, berlangsung di Masjid Agung Pangkajene, Kecamatan Maritengngae.
Ketua DPD BKPRMI Sidrap, Siswadi dalam laporannya menyebutkan, sebanyak 785 santri yang tersebar di Kabupaten Sidrap mengikuti wisuda tahun ini.
Siswadi juga menyampaikan, terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap maupun DPRD Provinsi yang telah memberikan fasilitas kepada BKPRMI dan intensif kepada guru pengaji selama ini.
Siswadi selanjutnya berharap kepada Pemerintah Kabupaten dan DPRD Sidrap dapat melahirkan Perda baca tulis Alquran sehingga anak-anak bisa mendapatkan layanan untuk bisa memahami dan membaca Alquran dengan baik.
Sementara Sekretaris Umum DPW BKPRMI Sulsel, Anwar Cece mengatakan, wisuda santri ini sekaligus dijadikan ajang sulaturahmi sesama TK-TPA lainnya. Ia berharap wisuda santri ini bukan dari akhir pencapaian anak-anak belajar.
“Wisuda santri ini bukan akhir anak-anak kita untuk belajar. Kepada orang tua usai ini dapat mendaftarkan anak-anaknya di Ta’limul Quran lil Aulad (TQA),” pintanya.
Bupati Sidrap, H Dollah Mando dalam sambutannya mengajak kepada orang tua (Ortu) santri untuk terus mengawal dan mendidik anak-anak agar lebih memperbanyak amalan salat.
Dollah Mando menjelaskan tantangan orang tua sekarang adalah pengawasan terhadap pengaruh berlebihan menggunakan smartphone yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
“Sehingga menjadi tantangan besar bagi orang tua dalam mendidik anak agar mereka punya akhlak dan moral yang baik,” katanya.
Untuk itu, orang tua mempunyai tugas dan kewajiban dengan mengontrol waktu, kapan anak boleh bermain dan kapan pula harus berhenti bermain.
“Orang tua perlu mengawasi anak-anak dalam membentuk perkembangan mereka, membatasi anak dalam penggunaan smartphone. Perjalanan anak kita masih panjang maka peran aktif orang tua di rumah juga sangat menentukan,” jelasnya.
Selain itu, kata, Dollah Mando yang perlu juga menjadi perhatian orang tua yakni mengawasi anak dalam pergaulan bebas agar terhindar dari pengaruh narkoba.
“Mari kita terus menjaga dan mendidik anak-anak kita perbanyak amalan. Semoga Kabupaten Sidrap menjadi kabupaten yang religius,” tutup Dollah.
Sementara, di kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Sidrap, H Syaharuddin Alrif menyampaikan terima kasih kepada para guru pengaji yang selama ini mendidik anak-anak dengan tulus dan ikhlas.
“Tentunya ini menjadi bekal untuk anak-anak kita dan juga orang tua di akhirat,” katanya.
Ia pun menyebutkan untuk mendukung kegiatan semua itu, Pemkab Sidrap, Pemprov dan DPRD Sulsel akan terus memperjuangkan kesejahtraan guru pengaji.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Sidrap, H Ruslan, Imam Besar Masjid Agung, H Irwan Muhammad Ali, Ketua BPH Masjid Agung, H Bachtiar, Kasi PD Pontren Kemenag Sidrap, Masrurah Said, serta perwakilan Kodim 1420 dan Polres Sidrap. (adv/alf)